Pemilu 2024

Zulhas Bela Gibran dari Serangan Tak Beretika: Ya Namanya Anak Muda!

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum PAN Zulkifli Hasan tepis tuduhan bahwa Gibran Rakabuming Raka dianggap tidak beretika terhadap lawan politiknya. Penegasan Zulhas membela Gibran saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Rabu (24/1/2024) sore.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), dengan tegas membela Gibran Rakabuming Raka dari serangan dianggap tidak beretika terhadap sikap santunnya.

Zulkifli Hasan, menunjukkan sikap tegas dan membela Gibran Rakabuming Raka terkait kontroversi di debat keempat Pemilihan Presiden. 

Dia memandang bahwa pernyataan yang dianggap tak beradab terhadap Gibran Rakabuming Raka adalah tidak benar.

Menurutnya, justru sikap santun Gibran adalah hal patut dihargai.

Terutama mengingat kebiasaan anak muda masa kini yang cenderung lebih aktif dan penuh semangat. 

"Dia sangat santun. Kalau anak muda, pasti aktif dan semangat tinggi. Namun, yang perlu kita hargai adalah keinginannya untuk selalu sopan, bahkan dengan tindakan sederhana seperti mencium tangan dan meminta maaf," ujar Zulhas di Makassar, Rabu (24/1/2024) sore.

Baca juga: Kumpulkan Kader PAN di Hotel Claro Makassar, Zulhas Pimpin Konsolidasi Penguatan Saksi TPS Pemilu

Dalam pandangan Zulhas, sikap ini menunjukkan pemahaman etika yang baik dari seorang anak muda. 

"Jarang loh anak muda yang mau melakukan hal seperti itu. Jadi, kita seharusnya mengapresiasi anak muda yang memahami nilai-nilai etika," tambahnya.

Pernyataan Zulhas mencerminkan dukungannya terhadap sikap positif dan etika yang ditunjukkan oleh Gibran, serta penolakan terhadap serangan yang dianggap tidak beretika terhadapnya.

Serangan Balik TKN Prabowo-Gibran ke Tom Lembong 'Langgar Etika'

Serangan balik TKN Prabowo-Gibran kepada Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong anggota Timnas AMIN.

Tom Lembong adalah mantan menteri era Jokowi-JK.

Jabatannya saat itu Menteri Perdagangan periode 12 Agustus 2015 sampai 27 Juli 2016 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal periode 27 Juli 2016 – 23 Oktober 2019.

Di Pilpres 2024 ini, Tom Lembong berada di barisan pasangan calon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Tom Lembong dipercaya sebagai co-capten Timnas AMIN.

Tom Lembong viral dan jadi perbincangan setelah mengungkap ke publik perannya pernah membantu Presiden Jokowi, ayah cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.

Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran, Budiman Sudjatmiko menanggapi pernyataan Tom Lembong yang menyebut 7 tahun membuat contekan untuk Presiden Joko Widodo untuk menanggapi Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Budiman, pernyataan Tom Lembong tersebut adalah sebuah pelanggaran etika profesional sebagai seorang mantan menteri.

“Pak Tom Lembong yang dulu sebagai pembantu presiden yang memberikan masukan kepada Pak Jokowi ini tidak layak diumumkan kepada publik. Apalagi menyebut kata ayahnya mas Gibran, melanggar etika profesional. Padahal Paslon satu seringkali bicara tentang etika,” tegas Budiman Sudjatmiko kepada wartawan, dikutip dari Tribunnews.com Senin (22/1/24).

Budiman menjelaskan, tugas seorang menteri sebagai pembantu presiden memang memberikan masukan kepada presiden sesuai keahliannya.

“Presiden memang tidak akan menguasai semua hal secara detail, itulah tugas pembantu seorang menteri. Untuk itu dia dipercaya dan mendapatkan fasilitas dari negara. Toh, keputusan terakhir tetap diambil oleh Presiden,” jelasnya.

Hal ini, menurut Budiman, tidak bisa dibandingkan dengan contekan yang dibacakan Cawapres Muhaimin saat debat.

“Dalam konteks Cak Imin, beliau hanya membacakan. Lagi pula, jika sudah diberikan masukan kenapa Cak Imin juga tidak bisa memahami pertanyaan Mas Gibran. Masih tidak nyambung,” ucapnya.

“Kalau Cak Imin memang tak setuju dengan Tom Lembong yang memberi contekan itu justru tak apa-apa, tapi ini tak paham tentang LFP yang sering disampaikan Pak Tom Lembong, bahwa katanya mobil listrik tak lagi butuh nikel,” lanjut Budiman.

Budiman Sudjatmiko juga menyebut, tidak etisnya Tom Lembong tersebut akan membuat semua pihak tidak nyaman.

“Ketidaketisan secara profesional ini akan membuat tidak nyaman bos lamanya, maupun bos barunya. Karena itu akan berpotensi terjadi dengan mereka. Ini soal etika yang sering yang selalu dibicarakan Pak Anies dan Cak Imin. Problem itu ada di tubuh mereka,” pungkas Budiman.

Sebelumnya diketahui, Tom Lembong memberikan respon terkait namanya yang sering disebut Cawapres Gibran Rakabuming Raka pada debat Cawapres kemaren malam.

"Saya sangat mengapresiasi ucapan mas Gibran yang berkali-kali menyebut nama saya. Ya tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato, dan materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden," kata Tom Lembong, Senin (22/1/2024).

Muhaimin Hubungi Tom Lembong

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin langsung menghubungi Thomas Trikasi Lembong atau Tom Lembong selaku Co-Captain dari Timnas AMIN.

Cak Imin menelepon Tom Lembong seusai namanya disebut-sebut oleh Gibran saat debat cawapres pada Minggu (21/1/2024).

Wakil dari Anies Baswedan itupun mengungkap isi obrolannya dengan mantan menteri era Jokowi tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com, Cak Imin mengaku sudah berkomunikasi dengan Tom Lembong melalui telepon.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PKB itu selepas bersilaturahmi dengan ratusan pimpinan Majelis Taklim se-Depok di Kecamatan Cipayung, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

"Sudah, sudah nyambung," kata pria berusia 57 tahun itu.

Dalam sambungan telepon itu, Cak Imin bertanya kepada Tom Lembong, apa hubungan dirinya sampai namanya disebut-sebut dalam debat cawapres.

Tom Lembong pun ikut terkejut karena tidak tahu menahu namanya bisa terseret dalam debat semalam.

Lebih lanjut, ia lantas menyebut dirinya memang sudah tujuh tahun membantu Presiden Jokowi.

"Apa hubungannya Anda ditarik-tarik di sini, dia bilang, 'Saya juga enggak tahu ini, tiba-tiba narik-narik kita', tapi dia bilang, 'Tom Lembong ini, tujuh tahun lah melayani Pak Jokowi sebetulnya'," sambung Cak Imin

Diketahui bahwa Tom Lembong pada 2013 menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kemudian saat Jokowi menjadi presiden, Tom sempat masuk ke kabinet dengan ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan (2015-2016).

Lalu menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2016-2019, yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi.

Sementara itu, ketika bertanggung jawab sebagai penulis pidato Jokowi, beberapa naskahnya menjadi ikonik.

Satu di antaranya pidato "Game of Thrones" yang disampaikan Jokowi pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018. (*)


 
 

Berita Terkini