"Untungnya pas datang ke UGD, kesadarannya semua baik," ujarnya.
dr Medita menjelaskan reaksi racun tikus kepada setiap korban berbeda-beda.
Pasalnya, jumlah air yang diminum juga berbeda.
"Waktu pasiennya masuk kebetulan saya lagi cuti dan memang follow up saja via WhatsApp ke perawat. Cuman memang beda-beda ki perbaikannya, yang minum sedikit itu lebih cepat baik," kata dr Medita.
"Ada yang anak sudah lari-lari pas malam harinya, ada juga yang masih berlanjut nyeri kepala sampai keesokan harinya," imbuhnya.
Lanjut dr Medita, hingga saat ini seluruh pasien belum mengontrol kembali kesehatan mereka di Puskesmas Bupon.
"Cuman untuk saat ini belum ada lagi info-info saya dapat atau pun pasiennya belum datang hari ini kontrol lagg pas hari ini saya sudah masuk ke puskesmas," jelasnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana