TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Inilah motif seorang pria inisial J (48) warga Lingkungan Kambuno, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega meracuni istri dan tiga kerabatnya.
Diketahui, tiga kerabat dekat termasuk istri J, dilarikan ke Puskesmas Bupon, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon setelah menenggak air.
Rupanya, air tersebut berisi campuran racun tikus.
Motif J diungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Luwu, Ipda Moch Ryan Kurniawan.
Kata Ryan, J tega mencampurkan racun tikus ke dalam air minum lantaran kesal tak diberikan uang oleh sang istri.
Kronologi
Ipda Moch Ryan Kurniawan mengatakan percobaan pembunuhan itu dilakukan di kediaman J pada 18 Januari 2024.
"Pelaku mencoba meracuni 4 anggota keluarganya. Di situ ada istrinya sendiri dan 3 orang keluarga dekatnya," kata Ryan, Senin (22/1/2024).
Kata Ryan, salah satu korban ada yang masih berusia 4 tahun berinsial A.
A merupakan korban yang pertama kali meminum air botol bercampur racun tikus itu.
"Kemudian HO (38), selanjutnya disusul HU (50). Satu korban yang ikut meminum yakni M (41) lalu mencium bau racun dalam botol air itu," aku Ryan, Senin (22/1/2024).
Setelah meminum air itu, lanjut Ryan, korban merasa mual dan muntah.
Kondisi Korban
Kondisi korban saat datang ke Puskesmas Bupon mengalami gejala mual dan muntah.
"Gejala korban waktu datang seperti keracunan pada umumnya, ada mual, muntah, dan perasaannya tidak enak,," k ata Dokter Puskesmas Bupon dr Medita saat dikonfirmasi Tribunluwu.com, Senin (22/1/2024).
"Untungnya pas datang ke UGD, kesadarannya semua baik," ujarnya.
dr Medita menjelaskan reaksi racun tikus kepada setiap korban berbeda-beda.
Pasalnya, jumlah air yang diminum juga berbeda.
"Waktu pasiennya masuk kebetulan saya lagi cuti dan memang follow up saja via WhatsApp ke perawat. Cuman memang beda-beda ki perbaikannya, yang minum sedikit itu lebih cepat baik," kata dr Medita.
"Ada yang anak sudah lari-lari pas malam harinya, ada juga yang masih berlanjut nyeri kepala sampai keesokan harinya," imbuhnya.
Lanjut dr Medita, hingga saat ini seluruh pasien belum mengontrol kembali kesehatan mereka di Puskesmas Bupon.
"Cuman untuk saat ini belum ada lagi info-info saya dapat atau pun pasiennya belum datang hari ini kontrol lagg pas hari ini saya sudah masuk ke puskesmas," jelasnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana