*Caleg DPR RI Garap Luwu Raya
TRIBUN-TIMUR.COM-Petarung Kota Palopo menjadi perhatian di Luwu Raya pada pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang.
Sebab, rerata penantang utama dari Luwu Raya tinggal di Palopo.
Petarung paling mencolok adalah mantan wali kota Palopo, Judas Amir.
Ia akan maju melalui Partai Nasdem.
Judas tentu sangat paham Palopo.
Sebab, dirinya dua kali memenangkan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2013 dan 2018.
Tak hanya Judas, Partai Nasdem juga menurunkan pengusaha asal Palopo, Putri Dakka untuk merebut suara Luwu Raya.
Ketua DPD Partai Nasdem adalah seorang pengusaha lima bidang di bawah PT Dakka Opa Energy Timur (DOET).
Ia menyuplai BBM ke sejumlah perusahaan tambang di Kawasan Timur Indonesia.
Selain Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menurunkan calon legislatornya.
Legislator DPRD Sulsel, Irwan Hamid didorong untuk naik kelas ke DPR RI.
Irwan punya sejarah panjang di legislatif. Ia sudah dua periode di DPRD Palopo dan DPRD Sulsel.
Sehingga, punya pengalaman untuk menggarap Luwu Raya.
Ia selama ini selalu duduk ketika berkompetisi.
Apalagi, PKB punya misi untuk pecah telur merebut kursi DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel III.
Irwan mengaku maju DPR RI untuk membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat jika terpilih kelak.
“Target kami di PKB meraih minimal satu kursi di Dapil III Sulsel,” katanya.
PDI Perjuangan menurunkan juga caleg perempuan dari Kota Palopo, Golda Titing.
Pengusaha kue di Jakarta ini pulang kampung maju dalam Pemilu 2024 mendatang.
Pemilu 2024 ini merupakan panggung yang kedua politisi kelahiran Kota Palopo tersebut bertarung ke Senayan.
Golda pun percaya diri mengusung gagasan politik milenial.
Golda mengatakan, kelompok milenial menggambarkan semangat politik Indonesia hari ini.
Gagasan itu juga mencerminkan dirinya sebagai keterwakilan milenial yang menginginkan perubahan penting di Senayan.
"Saya melihat potensi milenial ke Senayan cukup kompetitif. Saya berharap bisa menjadi bagian dari suara generasi muda Indonesia, yang menginginkan adanya terobosan di legislatif kita," kata Golda Titing
Sementara itu, partai bernafas Islam, PKS juga menurunkan kader dari Palopo.
Lalu, apakah calon legislator ini bisa menumbangkan petahana?
Apalagi, kontribusi suara Palopo paling minim di dapil Sulsel III hanya 6,7 persen dari DPT.
Pemilu 2019 lalu, hanya RMS yang mampu meraih suara signifikan di Palopo. Ia meraih angka 14.624 suara. Caleg lain tak ada yang mampu menembus 10 ribu. (erlan saputra/sim)