Siswi Berkelahi di Parepare

Ulasan Akademisi Soal 2 Siswi SMP Saling Jambak Gegara Kata 'Mabolong',Singgung Pentingnya Toleransi

Penulis: Darullah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu Akademisi di Kota Parepare, Ibrah La Iman.

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Perkelahian dua orang siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial.

Kedua siswi tersebut berinisial AS (12), dan RA (13).

Hal ini pun menjadi perhatian berbagai pihak.

Termasuk salah satu Akademisi di Kota Parepare, Ibrah La Iman.

Ia mengatakan, sebaiknya sebelum mengambil tindakan terlebih dulu tabayyun agar tak terjadi insiden tuduh menuduh, apalagi sampai mengambil tindak kekerasan. 

"Tapi yang namanya anak-anak apalagi masih SMP, tentunya masih labil. Sehingga hal itu perlu adanya edukasi," ujarnya kepada TribunParepare.com, Senin (2/10/2023).

"Menurut saya, anak-anak itu melihat punggung orang tuanya, artinya dia pasti akan belajar dari orang tuanya. Kalau di rumahnya orang tuanya senang membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain, tentunya anak tersebut akan insecure," kata Ibrah.

"Sebenarnya tak mesti ia merasa malu disebut sebagai anak yang hitam, karena sebetulnya itu aesthetic atau keindahan yang berbeda yang diberikan tuhan," katanya. 

Pihaknya menilai di lingkungan sekolah juga penting adanya edukasi untuk siswa agar tidak menuduh atau berperasangka buruk terhadap orang lain.

"Penting sekali untuk dilakukan tabayyun, kita biasa mudah tersulut emosi karena kita tidak paham atau tidak nengetahui secara jelas situasi dan kondisinya," jelasnya.

"Itulah pentingnya bagi kita untuk mengedukasi anak-anak terkait penerapan tenggang rasa, toleransi, dan lain-lain. Agar kita dapat berkomunasi dengan baik dan benar, menjaga perasaannya orang, dan tidak menjelek-jelekkan orang lain," pungkasnya.

"Saya rasa komunikasi yang baik akan menyelesaikan banyak hal, dan semoga hal itu tidak terulang lagi bagi generasi penerus kita," harapnya.

Sebelumnya, Video viral perkelahian dua siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) beredar viral di media sosial (medsos).

Salah satunya diunggah akun Instagram parepareinfo, video amatir perkelahian kedua siswi tersebut disukai 3.187 kali.

Namun komentar postingan itu dinonaktifkan. 

Halaman
123

Berita Terkini