Alvin menambahkan, 4 pelajar tersebut berhasil dicegat ketika hendak menuju ke lokasi bentrok.
Motif penyerangan pun didapatkan polisi dari keterangan 4 anak tersebut.
"Iya betul, ada. Tapi sebelum tawuran kami sudah bubarkan. Jadi sebelum menuju ke lokasi SMA 3 Palopo kami sudah cegat," jelasnya.
"Kalau dari keterangan yang kami amankan motifnya balas dendam. Jadi ada salah satu pelajar SMK 2 Palopo itu dipukul oleh SMA 3 Palopo, ya akhirnya kemudian membalas," sambungnya.
Menurut polisi lulusan Akpol 2017 itu, keempat anak itu akan dibina sebelum diserahkan ke orang tuanya.
Mereka akan diminta untuk tidak melakukan hal tersebut kembali dalam surat pernyataan.
Saat insiden itu berlangsung, sambhng Alvin, tak ada senjata tajam atau sajam yang didapatkan.
"Tidak ada sajam. Mereka hanya saling lempar-lemparan. Tapi sebelum kontak fisik, anggota sudah ada di lokasi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok pelajar SMA di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat aksi tawuran.
Aksi tawuran itu menimbulkan macet parah.
Yah, sekolompok pelajar SMA itu berlarian di jalan.
Kejadian berlangsung di sekitar Jl Latemaceling, Keluragan Wara, Kota Palopo, Senin (4/9/2023) kemarin.
Para pelajar SMA itu saling serang dengan lemparan batu.
Alhasil, Hujan batu pun meawarnai aksi tawuran ini.
Dari informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, insiden itu mengakibatkan sejumlah kendaraan yang hendak melintas terkena batu.