TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atraksi Pesawat Sukhoi mewarnai pembukaan Makassar International Eight Festival and Forum di Anjungan Pantai Losari, Rabu (23/8/2023).
Tiga pesawat Sukhoi membuat takjub pengunjung dan pengunjung F8.
Pesawat tempur tersebut berlalu lalang di langit Pantai Losari.
Atraksi pesawat sukhoi ini memang selalu hadir dalam gelaran F8.
Karena itu, Wali Kota Makasar Danny Pomanto menginginkan agar atraksi ini kembali mewarnai pembukaan F8 tahun ini.
Pesawat Sukhoi, Thunder Flight dengan formasi 3 pesawat dan dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 11 Letkol Pnb Setyo Budi Pulungan.
Baca juga: Di Mana Danny Pomanto Saat Andi Sudirman Resmikan Masjid 99 Kubah? Cek Persiapan F8
Sebagai Thunder 1 Kapten Pnb Rino callsign T-Rex dan Mayor Pnb Satria callsing Magpie, Thunder 2 Mayor Pnb Andry callsign Stellar, Thunder 3 Lettu Pnb Avinash callsign Ababil dan Letkol Pnb Setyo Budi Pulungan callsign Locust.
Pesawat sukhoi 30 mk2 ini memiliki dimensi tinggi 6,4 m, panjang 29,1 m, lebar 14,7 m. Pesawat ini mampu lepas landas dengan berat 38 ton, dan bisa membawa persenjataan seberat 8000 kg.
Dengan bahan bakar internal sebanyak 9720 kg, pesawat ini mampu terbang jarak jauh dan menempuh jarak 3000 km tanpa pengisian bahan bakar di udara.
Ditopang dengan dua engine tipe al 31-F yang menghasilkan daya dorong sebesar 25.000 kgf, pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan 2 kali kecepatan suara atau setara dengan 2.386 km/jam.
Untuk diketahui, pesawat sukhoi kebanggaan indonesia ini hanya ditempatkan di tanah sulawesi, karena sulawesi adalah center of indonesia.
Skadron udara 11 melaksanakan berbagai operasi untuk menjaga kedaulatan wilayah udara yuridiksi nasional diantaranya operasi pengamanan ambalat.
Merupakan operasi dukungan udara berupa operasi pengintaian udara bersenjata yang telah dilaksanakan untuk mengidentifikasi sasaran permukaan di wilayah perairan karang unarang guna mengamankan perbatasan Indonesia.
Operasi pam pulau terluar yang merupakan operasi untuk mengamankan pulau-pulau terluar di wilayah indonesia sehingga tetap terjaga dari ancaman dari negara lain dan pihak-pihak asing yang ingin merebut keutuhan wilayah NKRI.
Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin mempunya tugas pokok untuk menyiapkan dan mengoperasikan pesawat tempur strategis.