TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di Makassar International Eight Festival and Forum (F8) 2024, membayar pajak jadi kegiatan yang seru dan menguntungkan.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar menghadirkan booth khusus di zona 1 atau kawasan panggung utama MNEK, CPI Jl Metro Tanjung Bunga, selama lima hari 24-28 Juli 2024.

Booth ini untuk mewadahi masyarakat yang ingin membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). 

Sekretaris Bapenda Makassar, Fuad Arfandi mengatakan pelayanan pembayaran pajak tersedia di booth Bapenda.

Pembayaran pun dilakukan secara digital atau non tunai. 

Baca juga: Banyak Aktivitas Menarik di Booth Kalla F8 Makassar, Main Mini Golf hingga Es Krim Gratis

“Seperti tahun-tahun lalu kita hadir di Makassar F8 dan kali ini kita kolaborasi menggandeng Bank Indonesia dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya. 

Selain memberikan layanan pembayaran pajak, Bapenda juga memberikan edukasi pembayaran pajak menggunakan aplikasi Pakinta kepada masyarakat.

Aplikasi Pakinta dapat diunduh melalui play store.

"Di F8 Makassar ini kita juga memberikan edukasi, mungkin ada yang belum paham betul bagaimana menggunakan aplikasi Pakinta, kita sediakan juga alatnya, dan langsung dipandu oleh tim kita,” bebernya. 

Pada F8 tahun ini, Bapenda menggandeng Bank Indonesia (BI) Sulsel. 

Di booth ini juga para pengunjung wajib pajak yang melakukan pembayaran PBB akan mendapatkan doorprize berupa minyak goreng.

"Jadi kalau pengunjung bayar PBB lewat aplikasi pakinta akan mendapatkan hadiah minyak goreng, yang mana minyak goreng ini merupakan sponsor dari BI," tuturnya.

Menurutnya, BI cabang Sulsel sangat antusias menjadi sporting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan ekosistem digital non tunai. 

Untuk target transaksi sendiri, Fuad mengungkapkan pihaknya tak muluk-muluk.

“Target kami tak muluk-muluk semoga bisa melebihi tahun lalu. Hari pertama sendiri kita sudah capai Rp80 juta,” tandasnya. 

Ia pun berharap dibukanya booth pembayaran pbb merupakan salah satu upaya untuk mencapai target PAD kota Makassar yakni Rp2 triliun.(*)