Nirwan Ahmad Arsuka Meninggal

Amran Sulaiman Fasilitasi Jenazah Nirwan A Arsuka ke Barru, Arief Rosyid Urus Pemulangan ke Makassar

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari Jakarta, mantan Ketua PB HMI Dr dr Arief Rosyid Hasan, sudah menyiapkan pemulangan jenazah Nirwan Ahmad Arsuka ke kampung halamannya di Kampung Ule, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Barru, sekitar 76 km tenggara Kota Makassar.

"Nirwan Arsuka. Pemikir dan aktivis asal Makassar ini kuliah di jurusan Teknik Nuklir UGM," tulis Anies Baswedan.

Anies mengatakan, jurusan Nirwan Ahmad Arsuka Nuklir, tapi buku-bukunya filsafat, budaya, sosiologi, dll.

Tulisannya menyebar di mana-mana. Ia 3-4 tahun lebih senior di kampus, tapi tidak mau dipanggil mas atau bang.

"Kau panggil aku Nirwan, gitu saja," kata Anies menirukan kata-kata Nirwan Ahmad Arsuka.

Anies Baswedan suka mampir ke kos Nirwan Ahmad Arsuka di Blimbingsari, Yogya.

Mereka duduk diskusi di kos Nirwan Ahmad Arsuka.

Nirwan Ahmad Arsuka yang mengenalkan Anies Baswedasn dengan konsep-konsep pembangunan, termasuk soal Maldevelopment karya Samir Amin.

"Nies, kau baca buku ini. Kau mesti paham, mahal ongkosnya buat kita kalau pembangunan itu cuma soal fisik dan salah arah," kenang Anies Baswedan menirukan kata-kata Nirwan Ahmad.

"Pagi ini dapat kabar bahwa Nirwan wafat. Kabar yang amat mengejutkan. Kabar itu tiba saat kami sedang tidak di Jakarta," kata Anies.

"Dari jauh kami mendoakan, aktivis yang menghibahkan waktunya utk gerakan literasi ini, Insya Allah, husnul khatimah. Al-faatihah," ujar Anies Baswedan.

Profil Nirwan Ahmad Arsuka

Nirwan Ahmad Arsuka adalah penulis esai kelahiran Kampung Ulo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 6 September 1957.

Sebenarnya, sebulan lagi dia genap berusia 56 tahun.

Dia dikenal sebagai dengan beberapa karyanya yang diterbitkan secara berkala di Kompas dan Jurnal Cipta.

Tidak hanya itu, dia merupakan pendiri Pustaka Bergerak Indonesia .

Halaman
123

Berita Terkini