TRIBUNBARRU.COM, LIBURENG - Di mata keluarga mendiang Nirwan Ahmad Arsuka dikenal sebagai sosok yang penyabar, giat bekerja dan pantang menyerah dalam suatu pekerjaan.

Hal itu diungkapkan salah satu keluarga mending Nirwan yaitu bapak Ibrahim kepada TribunBarru.com saat ditemui dikediamannya, Senin (7/8/2023).

"Jiwanya almarhum lebih mementingkan keluarga, dan ia juga ebih suka mandiri," ujarnya.

"Mulai dari kecil ia memang lebih suka kalau mandiri diluar sana," kata Om almarhum Nirwan.

Baca juga: Nirwan Ahmad Arsuka, Insinyur Nuklir UGM Sebatang Kara yang Laik Jadi Pahlawan Literasi

Baca juga: Arief Rosyid: Jenazah Nirwan Ahmad Arsuka Diterbangkan ke Makassar Pukul 21.30 WIB

"Kita menilai Nirwan adalah sosok yang baik dan sangat peduli terhadap keluarga," bebernya.

Pihaknya mengku syok pada saat mendengar kabar Nirwan telah menghadap sang sang maha kuasa.

"Tentunya kita sangat terpukul mendengar kabar ini, dan kita merasa sangat kehilangan sosok motivator," ungkapnya.

"Innalillahi wainna ilaihirojiun. Semoga dosa-dosanya diampuni, dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT," harap Ibrahim.

"Dan semoga semua keluarganya yang ditinggalkannya diberikan kesabaran dan ketabahan untuk menerima semua ini," tandasnya.

Nirwan Ahmad Arsuka merupakan putra keliharan Dusun Ulo, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel.

Nirwan Ahmad Arsuka merupakan tokoh dan pegiat literasi nasional, dan pelopor Pustaka Bergerak Indonesia.

Nirwan dikabarkan meninggal dunia di RSCM Jakarta, Senin (7/8/2023) pagi.

Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah