Pemilu 2024

Pemilu 2024 Tetap Coblos Caleg, Begini Tanggapan Ketua Gelora dan Ketua Partai Ummat Parepare

Penulis: Darullah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Partai Gelora Indonesia Kota Parepare Asy'ari Abdullah (kanan) dan Ketua Partai Ummat Parepare Hisbullah (kiri). Partai Gelora dan Partai Ummat Parepare bersukur Pemilu 2024 tetap coblos caleg.

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi pasal dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur tentang sistem pemilihan umum (Pemilu) proporsional terbuka.

Dengan putusan perkara Nomor 114/PUU-XX/2022 tersebut, maka pemilu tetap memakai sistem proporsional terbuka atau coblos caleg.

Menanggapi hal itu, Ketua Partai Gelora Indonesia Kota Parepare, Asy'ari Abdullah sangat bersyukur atas putusan MK yang menolak permohonan judicial review sistem pemilu.

"Saya anggap MK tetap menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia, agar atmosfirnya tetap baik," ujarnya kepada TribunParepare.com via telepon, Sabtu (17/6/2023).

Asy'ari optimistis dengan putusan MK menerapkan proporsional terbuka ini, maka itu akan membuat bakal caleg (Bacaleg) Partai Gelora Parepare makin bergelora.

"InsyaAllah kami akan makin merapatkan barisan untuk mencapai kemenangan di Pemilu 2024 mendatang," tandasnya.

Sementara Ketua Partai Ummat Parepare, Hisbullah, menganggap Pemilu secara terbuka maupun tertutup tak berpengaruh bagi Partai Ummat Parepare pada Pileg.

"Meski demikian, Partai Ummat Parepare lebih condong mendukung Pemilu dilakukan terbuka ketimbang tertutup," ujarnya.

Alasannya, apabila pemilu dilakukan secara tertutup, maka akan menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Partai Ummat.

"Hal ini didasari dengan waktu yang sudah semakin dekat dengan Pemilu 2024, yang mana persiapan yang dilakukan Parpol itu lebih ke sistem terbuka," jelasnya.

Baca juga: Pemilu 2024 Tetap Proporsional Terbuka, Andi Muawiyah Ramly: Caleg Jangan Malas-malasan!

Baca juga: Pemilu 2024 Tetap Pakai Sistem Proporsional Terbuka, Gerindra Sulsel Bidik 6 Kursi DPR RI

"Kalaupun Pemilu tertutup dan mau dilaksanakan tergesa-gesa, pasti akan jadi masalah juga," terangnya. 

"Jadi yang baik itu terbuka. Karena ini sudah menjelang Pemilu," tambahnya. 

Pihaknya akui bahwa Partai Ummat khawatir ada sesuatu yang terjadi kalau Pemilu menggunakan sistem tertutup. 

"Kita khawatirkan kalau kondisi menjelang Pileg seperti ini tentu akan ada riak-riak antar caleg. Itu bisa mengganggu kestabilan demokrasi kalau digelar Pemilu tertutup," paparnya. 

"Apalagi ini sudah menjelang Pileg, orang sudah siap dengan Pemilu terbuka. Cuma itu saja kami khawatirkan," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan TribunParepare.com, Darullah

Berita Terkini