"Mudah-mudahan itu kita bisa dapatkan juga, siapa yang melakukan itu," tuturnya.
Lima Alumni Diamankan Polisi
Lima orang yang diamankan terkait temuan bunker dalam kampus Universitas Islam Negeri Makassar, bukanlah mahasiswa aktif.
"Informasi lima orang diamankan, memang ada yang diamankan. Setelah kami memantau mereka bukan mahasiswa UNM," kata Prof Idhan.
"Dia alumni UNM, tapi dalam kapasitas pemberitaan yang mengatakan mereka mahasiswa itu tidak benar," jelasnya lagi.
Namun demikian, Prof Idhan mendorong kepolisian untuk mengusut kasus itu hingga tuntas.
Dan, jika saja ada mahasiswa aktif yang terlibat, pihaknya mengaku akan mengambil tindakan tegas.
Baca juga: Pengakuan M Pemilik 27 Saset Sabu: Mau Saya Jual di Luwu
Baca juga: Polres Pinrang Gagalkan Peredaran Sabu Setengah Kilogram, 2 Kurir dan 2 Bandar Narkoba Ditangkap
"Tapi kita menunggu juga informasi dari pihak kepolisian, kira-kira kalau dia melakukan pengembangan misalkan, kita tidak menutup kemungkinan apakah ada mahasiswa yang terlibat," tuturnya.
"Jika ada mahasiswa, maka pihak kampus akan memberikan dan melakukan pemecatan," tegasnya.
Bantah Temuan Bunker Polisi
Prof Dr Andi Muhammad Idhan juga membantah pernyataan polisi terkait temuan bunker narkoba.
Pasalnya, apa yang disebut Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan, kata Prof Idhan, bukanlah bunker.
"Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bunker itu tidak benar," katanya.
"Jadi yang benar itu adalah brankas kecil, berangkas yang berada di bawah lantai," sambungnya.
Brankas di bawah tanah atau di bawah lantai itu, lanjut Idhan, berada di dalam sekretariat mahasiswa yang sudah tidak terpakai.
"Luasnya itu saya tidak tahu persis, cuman kalau saya lihat itu lantainya sekitar 40x40 centimeter," ungkapnya.(*)