Pasalnya, tidak ada satu manusia pun yang tidak mempunyai kekurangan.
Jika mencari pasangan yang sempurna tanpa ada kekurangan, maka sampai kapan pun orang tersebut susah menemukan jodohnya.
"Masalah jodoh, maka kalau Anda ingin mencari jodoh, orang yang tidak punya kekurangan, sampai mati gak akan punya jodoh," kata Buya Yahya.
Namun sambung Buya, ada hal yang jauh lebih penting daripada mencari kesempurnaan dari pasangan.
Adapun hal tersebut ialah mencari pasangan yang bisa diajak sama-sama menuju kebaikan, jika diingatkan ia mudah mendengar hingga memiliki sikap tawadhu.
"Tapi yang penting adalah, dia (pasangan) itu bisa diajak baik," tutur Buya.
Kriteria pasangan baik seperti itu bisa didapat dari penilaian orang lain terhadap sosok yang diinginkan tersebut.
"Itu bisa mendapatkan informasi dari orang, misalnya dia jika saat diinggatkan dia mudah mendengar, ada tampak ketawadhuan meskipun dia saat ini mencari dunia, karena mungkin dia punya tanggung jawab kepada ibundanya, saudaranya," sambung Buya Yahya.
Selain itu kata Buya, jodoh bukanlah ditunggu dan berharap dia akan datang dengan sendirinya, tetapi berusahalah untuk mencarinya, terutama mencari jodoh yang baik akhlak dan agamanya.
Untuk mencari jodoh dengan kriteria seperti itu, Buya mengatakan salah satunya bisa melalui rekomendasi ustadz.
"Jadi Anda cari pasangan dan Anda jangan menanti, Anda pokoknya lebih baik Anda mencari, misalnya ada dengar dari ustadz seorang wanita dia begini masyaAllah,"
"Misalnya di pondok saja ketahuan begitu, misalnya 10 anak di pondok, itu ketahuan mana anak yang paling tawadhu, mana anak yang paling ngga senang dunia, itu ketahuan dari rekomendasi orang saja," sambung Buya.
"Kalau Anda pengen tahu sendiri, orang nggak akan mengaku dengan segala kekurangannya. Anda cukup saja bertanya pada seseorang, rekomendasi, bismillah," tambah Buya Yahya.
Jika menemukan kekurangan dalam pasangan, sebaiknya dibenahi bersama-sama untuk menjadi baik.
"Kalau banyak kekurangan, yuk dibenahi bersama, kita sama-sama, jangan prinisp Anda 'saya ingin mencari istri yang membawa saya', ya sama-sama deh kita berjalan begitu," pungkas Buya Yahya.
Selingkuh Bisa Disebabkan 3 Faktor Ini
Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, seseorang yang sudah menikah tapi selingkuh, umumnya disebabkan karena tiga faktor.
Pertama, karena rendahnya iman, kedua karena pergaulan dan ketiga karena faktor tontonan seperti menonton video porno.
"Mudahnya orang melakukan zina pertama karena kroposnya iman, kedua pergaulan, ketiga adalah tontonan. Pergaulan adalah orang yang nyodor-nyodorkan begitu sama tontonannya naudzubillah," ucapnya.
Di antara ketiga faktor tersebut, faktor tontonan menjadi sangat berpengaruh terhadap terjadinya per selingkuhan, kata Buya Yahya.
Seseorang yang sering menonton video porno, ia akan menjadi lebih suka melirik orang lain daripada pasangannya sendiri.
Tentunya, orang tersebut akan membanding-bandingkan pasangannya dengan apa yang telah ia lihat dalam video tersebut.
"Jangan main-main nonton film porno, karena itu menjadikan Anda suka melirik kepada orang lain.
Karena apa? Anda mencari-cari yang tidak ada pada istrimu, atau suamimu, jangan dianggap sepele," tegas Buya Yahya.
Seseorang yang suka melihat video porno, orang tersebut menjadi tidak akan pernah puas dengan pasanganya, sehingga terbukalah pintu perzinahan dan memilih selingkuh.
"Sebab, kalau orang sudah terbiasa nonton film kotor (porno) itu, akhirnya menyimpulkan istrimu tidak seperti "dia", sehingga dia kemana-mana mencari, saya nggak akan puas dengan istrinya atau nggak akan puas dengan suaminya, rugilah dia. Mukaddimah zina di situ, sehingga dia mencoba yang lain," tegasnya.
Terakhir kata Buya Yahya, seseorang yang berzina, tidak pernah merasa cukup dengan satu pasangannya, maka ia akan mudah melakukan 1000 kali zina selanjutnya karena sudah tidak takut lagi kepada Allah.
Sementara, orang yang merasa cukup dengan pasangan yang halal, maka satu pasangan pun ia merasa cukup dan enggan untuk ber selingkuh.
"Sekali orang berzina maka mudah melakukan 1000 kali zina karena sudah tidak takut kepaada Allah, tapi orang yang meraasa cukup dengan yang halal, satu halal cukup.
Tapi kalau zina, 1000 wanita tidak akan cukup, 1000 laki-laki gak akan cukup karena kehinaan," kata dia.