Sunah Islam

Cara Mencari Pasangan Hidup atau Calon Istri yang Benar, Buya Yahya Berbagi Tips Melamar Wanita

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri Lc MA PhD atau yang lebih dikenal Buya Yahya saat menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL), Banda Aceh, Jumat (16/12/2022).

TRIBUN-TIMUR.COM - Percakapan mengenai jodoh atau pasangan hidup merupakan bagian dari karunia yang diberikan Allah SWT, waktu dan siapa yang menjadi pasangan hidup kita adalah keputusan dari Allah SWT.

Apabila seseorang merasa kesulitan untuk mendapatkan pasangan hidup, Buya Yahya memberikan nasihat untuk mempertahankan Husnudzan kepada Allah.

Ini berarti bahwa jika pernikahan tertunda, maka Allah SWT pasti menginginkan waktu yang tepat bagi pasangan tersebut untuk menikah.

Dalam masa penantian, Buya Yahya menekankan beberapa hal penting yang harus diperhatikan.

Yakni, jangan sampai melakukan hal-hal yang menjadikan Allah SWT murka.

"Hal yang harus diperhatikan dalam perjalanan menuju pernikahan adalah jangan melakukan sesuatu yang menjadikan Allah murka," katanya dilansir oleh Serambinews.com dari laman Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menyatakan, cinta merupakan karunia Allah yang sangat agung.

Akan tetapi cinta akan berubah menjadi malapetaka ketika dicampuri oleh hawa nafsu dan pelanggaran terhadap syariat Nabi Muhammad SAW gara-gara cinta.

Oleh karena itu, cinta seharusnya dibangun di atas pernikahan, bukan pernikahan yang dibangun di atas cinta.

Jika seseorang terus berpetualang mencari cinta sebelum pernikahan, maka ia akan terjerumus ke dalam budaya-budaya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti budaya pacaran.

Maka dari itu, Buya Yahya menekankan untuk mencari pasangan hidup dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Cukuplah Anda menilai dari informasi yang Anda dapat tentang calon tersebut dari keluarganya jika memang secara zahir ia adalah baik, bisa diterima dalam kriteria agama, maka baru setelah itu Anda melangkah untuk melamarnya.

"Tidak masalah dalam hal ini jika posisi Anda adalah seorang wanita, Anda tidak perlu gengsi, sebab Sayyidah Khadijah pun melamar Rasulullah SAW," kata Buya Yahya.

Buya juga berbagi tips tata cara melamar yang benar, yaitu melalui perantara orang yang baik yang bisa menjelaskan keadaan Anda dengan baik tanpa ada dusta dengan cara wajar dan tidak berlebihan.

Terakhir pesan Buya Yahya, jangan lupa Anda melakukan shalat istikharah sebelum melangkah.

Alangkah indahnya cara yang semacam ini kata Buya Yahya.

Pertama, Anda tampak berwibawa, yang kedua, jika Anda diterima Anda tidak salah pilih karena Anda memang sudah mengetahui keadaannya dan jika tidak diterima Anda pun tidak sakit karena Anda pun belum terlanjur mencintainya, dan setelah itu semua serahkan kepada Allah semakin dekatlah kepada Allah SWT niscaya anda akan mendapatkan segala kemuliaan.

"Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya. 

Sudah Menikah tapi Masih Selingkuh, Kata Buya Yahya tentang Karakter Pasangan, Hina dan Rendah

Islam memandang istimewa pada pasangan yang sudah menghalalkan hubungannya dalam bahtera pernikahan.

Menikah juga termasuk ibadah terlama yang dilakukan oleh setiap manusia.

Namun, adanya per selingkuhan di dalam pernikahan seringkali membuat rumah tangga yang telah dibangun tersebut retak bahkan berujung perceraian.

Adanya perselingkuhan di dalam pernikahan ternyata dipandang rendah dan hina.

Perselingkuhan yang terjadi dalam sebuah pernikahan, dinilai sangat terkutuk bagi yang melakukannya.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (27/4/2023), Buya Yahya mengatakan, selingkuh adalah perbuatan seseorang yang melakukan hubungan haram padahal ia sudah mempunyai pasangan yang halal.

"Selingkuh maknanya adalah melakukan hubungan haram sudah punya yang halal, naudzubillah," kata Buya Yahya.

Selingkuh merupakan perbuatan yang hina dan akan terhinakan pula seseorang yang melakukan perbuatan tersebut.

Sebab, ia sudah memiliki hal yang halal dari pasangan yang menikahinya namun tetap memilih melakukan hal yang haram dengan selingkuh.

Baik laki-laki dan perempuan, siapa pun yang melakukan per selingkuhan dianggap hina.

"Terhinakan laki-laki seperti itu. Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram," sebutnya.

Seseorang yang sudah terikat perkawinan tetapi selingkuh disebut telah melakukan zina muhsan.

Pelaku zina muhsan, sebut Buya Yahya, baik laki-laki dan perempuan, akan mendapat hukuman berat dari masyarakat maupun secara syariat. Karena itu, zina muhsan wajib dihindari.

"Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram, namanya zina muhsan dan kalau seandainya perlu ditegakkan hukum, maka dia dirajam sampai mati dan dia mendapatkan kehinaan.

Tapi kalau sudah dirajam di dunia, nggak dihukum lagi di akhirat," imbuhnya.

Apabila telah menikah, Buya Yahya menyarankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan zina terutama selingkuh.

"Jika benar dia (selingkuh), naudzubillah, takutlah kepada zina, sudah punya yang halal," sambungnya.

Cara cari calon istri yang benar

Bagi yang belum menikah, berikut ini beberapa tips mencari jodoh menurut Buya Yahya, salah satunya jangan mencari sosok pasangan yang sempurna.

Persoalan tentang jodoh kadang menjadi salah satu hal yang dikeluhkan banyak orang.

Ada yang cepat mendapatkan jodohnya, tapi tak sedikit pula yang perlu berjuang demi mendapatkan pasangan hidupnya.

Jodoh adalah misteri ilahi, namun terkadang soal jodoh sering kali dipertanyakan oleh manusia.

Padahal datangnya jodoh merupakan takdir yang telah Allah tetapkan, Allah menciptakan makhluk berpasang-pasangan.

Semua manusia pasti memiliki jodoh tergantung ikhtiar dari itu sendiri serta takdir Allah yang sudah menentukannya.

Kata Buya Yahya, jodoh bisa saja dijemput dengan diiringi ikhtiar yang maksimal, salah satunya dengan melakukan tips yang disarankan oleh Buya Yahya berikut ini

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada Selasa (18/1/2022) dengan judul "Mencari Jodoh Mulia, Buya Yahya mengatakan bagi siapapun yang ingin mencari jodoh, jangan mencari seseorang yang sempurna.

Pasalnya, tidak ada satu manusia pun yang tidak mempunyai kekurangan.

Jika mencari pasangan yang sempurna tanpa ada kekurangan, maka sampai kapan pun orang tersebut susah menemukan jodohnya.

"Masalah jodoh, maka kalau Anda ingin mencari jodoh, orang yang tidak punya kekurangan, sampai mati gak akan punya jodoh," kata Buya Yahya.

Namun sambung Buya, ada hal yang jauh lebih penting daripada mencari kesempurnaan dari pasangan.

Adapun hal tersebut ialah mencari pasangan yang bisa diajak sama-sama menuju kebaikan, jika diingatkan ia mudah mendengar hingga memiliki sikap tawadhu.

"Tapi yang penting adalah, dia (pasangan) itu bisa diajak baik," tutur Buya.

Kriteria pasangan baik seperti itu bisa didapat dari penilaian orang lain terhadap sosok yang diinginkan tersebut.

"Itu bisa mendapatkan informasi dari orang, misalnya dia jika saat diinggatkan dia mudah mendengar, ada tampak ketawadhuan meskipun dia saat ini mencari dunia, karena mungkin dia punya tanggung jawab kepada ibundanya, saudaranya," sambung Buya Yahya.

Selain itu kata Buya, jodoh bukanlah ditunggu dan berharap dia akan datang dengan sendirinya, tetapi berusahalah untuk mencarinya, terutama mencari jodoh yang baik akhlak dan agamanya.

Untuk mencari jodoh dengan kriteria seperti itu, Buya mengatakan salah satunya bisa melalui rekomendasi ustadz.

"Jadi Anda cari pasangan dan Anda jangan menanti, Anda pokoknya lebih baik Anda mencari, misalnya ada dengar dari ustadz seorang wanita dia begini masyaAllah,"

"Misalnya di pondok saja ketahuan begitu, misalnya 10 anak di pondok, itu ketahuan mana anak yang paling tawadhu, mana anak yang paling ngga senang dunia, itu ketahuan dari rekomendasi orang saja," sambung Buya.

"Kalau Anda pengen tahu sendiri, orang nggak akan mengaku dengan segala kekurangannya. Anda cukup saja bertanya pada seseorang, rekomendasi, bismillah," tambah Buya Yahya.

Jika menemukan kekurangan dalam pasangan, sebaiknya dibenahi bersama-sama untuk menjadi baik.

"Kalau banyak kekurangan, yuk dibenahi bersama, kita sama-sama, jangan prinisp Anda 'saya ingin mencari istri yang membawa saya', ya sama-sama deh kita berjalan begitu," pungkas Buya Yahya.

Selingkuh Bisa Disebabkan 3 Faktor Ini

Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, seseorang yang sudah menikah tapi selingkuh, umumnya disebabkan karena tiga faktor.

Pertama, karena rendahnya iman, kedua karena pergaulan dan ketiga karena faktor tontonan seperti menonton video porno.

"Mudahnya orang melakukan zina pertama karena kroposnya iman, kedua pergaulan, ketiga adalah tontonan. Pergaulan adalah orang yang nyodor-nyodorkan begitu sama tontonannya naudzubillah," ucapnya.

Di antara ketiga faktor tersebut, faktor tontonan menjadi sangat berpengaruh terhadap terjadinya per selingkuhan, kata Buya Yahya.

Seseorang yang sering menonton video porno, ia akan menjadi lebih suka melirik orang lain daripada pasangannya sendiri.

Tentunya, orang tersebut akan membanding-bandingkan pasangannya dengan apa yang telah ia lihat dalam video tersebut.

"Jangan main-main nonton film porno, karena itu menjadikan Anda suka melirik kepada orang lain.

Karena apa? Anda mencari-cari yang tidak ada pada istrimu, atau suamimu, jangan dianggap sepele," tegas Buya Yahya.

Seseorang yang suka melihat video porno, orang tersebut menjadi tidak akan pernah puas dengan pasanganya, sehingga terbukalah pintu perzinahan dan memilih selingkuh.

"Sebab, kalau orang sudah terbiasa nonton film kotor (porno) itu, akhirnya menyimpulkan istrimu tidak seperti "dia", sehingga dia kemana-mana mencari, saya nggak akan puas dengan istrinya atau nggak akan puas dengan suaminya, rugilah dia. Mukaddimah zina di situ, sehingga dia mencoba yang lain," tegasnya.

Terakhir kata Buya Yahya, seseorang yang berzina, tidak pernah merasa cukup dengan satu pasangannya, maka ia akan mudah melakukan 1000 kali zina selanjutnya karena sudah tidak takut lagi kepada Allah.

Sementara, orang yang merasa cukup dengan pasangan yang halal, maka satu pasangan pun ia merasa cukup dan enggan untuk ber selingkuh.

"Sekali orang berzina maka mudah melakukan 1000 kali zina karena sudah tidak takut kepaada Allah, tapi orang yang meraasa cukup dengan yang halal, satu halal cukup.

Tapi kalau zina, 1000 wanita tidak akan cukup, 1000 laki-laki gak akan cukup karena kehinaan," kata dia.

Berita Terkini