TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Calon Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (Bawaslu Sulsel) sudah rampung.
Sebanyak 14 calon komisioner sudah ditentukan.
Mereka berasal dari latar belakang hampir sama.
Selain Andarias Duma, sebanyak 13 komisioner berasal dari latar belakang kampus sama, Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Tak hanya kampus, para calon komisioner ini banyak didominasi organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Badan Otonom (Banom).
Sementara itu, Muhammad Ilham berlatar belakang organisasi Muhammadiyah dan Andarias berlatar belakang UKI Paulus.
Meski begitu, para calon komisioner juga berpengalaman dalam memimpin organisasi penyelenggara Pemilu.
Hal itu terlihat dari pengalaman mereka dalam mengawal Pemilu sejak pemilihan secara langsung.
Tak hanya petahana, para komisioner Bawaslu kabupaten pun ikut bertarung dalam seleksi pengawas level provinsi ini.
Persiapan Calon
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Toraja Utara, Andarias Duma sedang mempersiapkan seleksi tes kesehatan dan wawancara calon anggota Bawaslu Sulawesi Selatan.
"Sangat bersyukur bisa melewati tahapan wawancara dan tes kesehatan," kata Andarias kepada TribunToraja.com, Kamis (16/3).
Komisioner Bawaslu RI akan menguji kembali komisioner ini menjadi tujuh orang saja.
"Selanjutnya akan fokus untuk menghadapi tes selanjutnya yaitu Fit dan Proper test," katanya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Wajo, Abdul Malik bersyukur bisa lolos ke tahapan selanjutnya.