TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengusaha parfum asal Kabupaten Sidrap, Bahar Yahya bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Setelah bergabung, pebisnis 55 tahun itu ingin maju bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidrap 2024.
Di partai berlambang padi diapit bulan sabit itu, Bahar Yahya diamanahkan jabatan Dewan Pakar DPW PKS Sulsel bidang bisnis.
Kepada awak media, Bahar menyatakan niatnya berjuang bersama PKS untuk mengurusi rakyat lewat jalur politik.
"Jadi insya Allah, kalau Allah SWT mengizinkan, kami berencana bersama PKS untuk masuk jadi kontestan di Pilkada Sidrap," kata Bahar, Selasa (7/3/2023).
Pengusaha yang memiliki riwayat organisasi Muhammadiyah itu mengaku ingin mengembalikan citra Kabupaten Sidrap yang dinilai terpuruk saat ini.
"Dan bila amanah itu sampai pada saya, insya Allah saya akan mengubah semaksimal mungkin Sidrap ke depan," katanya.
Bahar menceritakan bahwa PKS adalah karier perdananya di partai politik.
Sejak bergabung di PKS, ia mengklaim ada sejumlah partai yang menawarinya, termasuk jabatan ketua.
"Alhamdulillah, setelah kami ketahuan masuk ke PKS, Alhamdulillah sudah dua hingga tiga partai besar yang melamar saya untuk jadi ketua di Sidrap," katanya.
Baca juga: PKS Gowa Klaim Banyak Relawan Merapat Setelah Usung Anies Baswedan Calon Presiden 2024
Baca juga: Tinggalkan Golkar, Ternyata Ini Alasan Kasmawati Basalamah Jatuh Cinta ke PKS
"Jadi setelah saya resmi gabung di PKS, langsung ada tawaran dari partai terbesar yang ada di Sidrap," katanya.
Hanya saja, ia memilih untuk menetapkan hati di PKS. Menurutnya, PKS ialah satu-satunya partai agamis yang masih konsisten memperjuangkan keislaman.
"Saya ini bukan orang politik, tapi saya tidak buta politik. Politik itu adalah hal yang islami. Bahkan, seingat saya, ketika Nabi Muhammad SAW ingin membicarakan ummat, bagaimana perkembangan negara, itu di dalam masjid dibicarakan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid mengakui, bila dewan pakar PKS Sulsel memang berisi figur dari berbagai kalangan masyarakat.
"Beliau ini juragan parfum," kata Amri. (*)