Ia melanjutkan estafet kepemimpinan Muh Aras.
Di tangannnya, Fauzan menargetkan merebut kursi pimpinan DPRD Sulsel pada 2024 mendatang.
Target tersebut terbilang tinggi dibanding pencapaian PPP pada pemilu 2019 lalu.
Sebelumnya PPP hanya meraih 6 kursi DPRD Sulsel, berada di posisi tiga terbawah setelah Perindo dan Hanura masing-masing satu kursi.
Fauzan mengatakan, seluruh dapil harus dapat mengisi kursi di DPR.
Baca juga: Imam Fauzan: Kita Harus Pastikan PPP Dapat 1 Kursi di Masing-masing Dapil
"Menyusun komposisi caleg bukan tentang siapa yang bakal duduk. Bukan tentang siapa yang paling dekat. Tapi bagaimana kita menyusun komposisi caleg setiap dapil ada caleg minimal satu," ujarnya.
Fauzan juga menyampaikan dinamika yang terjadi di PPP yakni pergantian ketua umum.
"Kemarin adalah dinamika yang bisa membawa PPP menjadi lebih baik pada 2024 nanti," kata Imam Fauzan.
Menurutnya dinamika yang terjadi mencerminkan kesolidan PPP, meskipun kata dia banyak cobaan.
"Kita setiap jelang pemilu dihadapkan dengan dinamika, tetapi kita bisa melewatinya," katanya.
Ia berharap di bawah kepemimpinan Mardiono, PPP bisa menjemput kemenangan pemilu 2024 dengan jumlah kursi yang lebih banyak.
"Kebesaran sebuah partai dinilai seberapa besar kursinya di DPR," ujarnya.
Jadi Ketua Fraksi di Umur 22 Tahun
Imam Fauzan dipercaya PPP menjabat Ketua Fraksi di DPRD Sulsel September 2019 lalu.
Kala itu umur Fauzan baru menginjak 22 tahun.
Ia jadi ketua fraksi termuda di DPRD Sulsel.
Fauzan didampingi sekretaris fraksi Andi Nuhidayati Zainuddin dan Bendahara Rismayanti.
Saat ini Fauzan juga jadi anggota termuda di DPRD Sulsel.