TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Amran Sulaiman ingin melahirkan sejuta pelaku UMKM baru, bukan hanya di Makassar, tapi juga di seluruh Indonesia.
IKA Unhas akan mengumpulkan pelaku UMKM Sulsel dalam kegiatan Business Matching atau Temu Bisnis UMKM di AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Sabtu (28/1/2023) esok.
Kegiatan itu digagas untuk memperkuat posisi ekonomi maupun pasar UMKM.
Kegiatan yang menjadi konsen PP IKA Unhas ini untuk menjajaki peluang pasar ekspor ke Qatar, Bahrain, Mesir, Malaysia maupun pasar lainnya.
”Kita akan ciptakan ratusan ribu, bahkan sejuta pelaku UMKM yang berkarakter tangguh. Kita ciptakan satu juta UMKM Bangkit. Bukan hanya di Sulsel tapi pada skala nasional,’’ kata Andi Amran Sulaiman Jumat (26/1/2023).
Skema UMKM Bangkit kini sedang berproses pada kegiatan Temu Bisnis.
Pelaku UMKM yang berpartisipasi akan diidentifikasi skala bisnisnya, produk, jaringan pasar, permodalan, masalah dan kendalanya lainnya.
‘’Kita akan latih dengan melibatkan alumni, perbankan dan pemerintah. Kita turun untuk kerja-kerja sosial,’’ kata Amran Sulaiman.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, pada tahun 2019 tercatat lebih dari 940 ribu unit usaha.
Kemudian menjadi sekitar 1,2 juta pada 2020.
Meningkat lagi jumlahnya menjadi 1,5 juta unit usaha pada 2021.
Namun di antara jumlah tersebut sekira 500-an yang aktif, setengahnya atau 250 yang melakukan ekspor.
Itupun dengan berbagai kendala, sebagian tak mampu mempertahankan kontinyunitas.
Temu Bisnis UMKM kerjasama IKA Unhas dan AAS Foundation yang ditopang Tiran Group bertujuan meningkatkan kemampuan pendanaan, daya saing, membuka jaringan dan memperluas jangkauan pasar global.
Bank BRI dan Bank BJB ikut mensponsori kegiatan ini.