TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Runjaya Kasmidi, menyoroti proyek pembangunan jembatan gantung penghubung Desa Tuara dan Tokkonan yang mangkrak.
Runjaya Kasmidi menyayangkan proyek dengan anggaran Rp 5,9 miliar dari sumber APBD itu tak kunjung mencapai target.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi tersebut, apalagi dengan anggaran yang begitu besar nominalnya," ujar Runjaya Kasmidi kepada TribunEnrekang.com, Senin (23/1/2023).
Diketahui, proyek jembatan gantung merupakan akses penghubung antara dua desa, yakni Tuara dan Tokkonan, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.
Berdasarkan data dari laman Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Enrekang, proyek itu dikerjakan oleh CV Bina Karya.
Proyek ini mulai berjalan sejak 15 Juli dan berakhir pada 31 Desember 2021.
Proyek tersebut di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) dengan nama tender Peningkatan Jembatan Gantung Dan Jalan Malauwe - Tokkonan.
Anggota legislator fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengatakan masyarakat sekitar seharusnya sudah menikmati hasil pembangunan infrastruktur itu.
"Masyarakat sudah lama menanti, apalagi itu akses paling dekat menuju ke pusat Kabupaten Enrekang untuk menjual hasil bumi," katanya.
"Seharusnya juga Pemkab Enrekang memberi sanksi tegas ke pihak rekanan kerja dengan kata lain diblacklist. Jangan dibiarkan karena ini melanggar aturan yang berlaku," tambahnya.
Baca juga: Dispopar Enrekang Sebut Cuaca Jadi Penyebab Proyek Wisata Buttu Macca Molor
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Trans Sulawesi Rusak Parah, Wabup Enrekang: Tanggung Jawab Balai Jalan Nasional
Sanksi yang dimaksud Runjaya Kasmidi adalah peraturan presiden No 16 Tahun 2018 tentang penetapan sanksi daftar hitam.
Pantauan TribunEnrekang.com, Senin (23/1/2023), progres pengerjaan belum mencapai 50 persen.
Hal itu terlihat dari banyaknya besi dan tiang-tiang jembatan yang bertumpukan di pinggir jalan.
Sementara itu, banyaknya tumbuhan semak belukar nyaris menutupi seluruh besi-besi jembatan.
Kondisi bangunan itu sama sekali tidak terawat.
Karena itu Runjaya Kasmidi mendesak pemkab agar pembangunan jembatan gantung segera direalisasikan supaya masyarakat bisa menikmati.(*)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Erlan Saputra