Rudolf Tobing kini cuman bisa menunduk dihadirkan ke publik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (24/10/2022).
Pakai baju oranye tangan diborgol kabel tis, Rudolf hanya menunduk dan menunjukan ekspresi datar sembari mendengarkan ucapan polisi.
Ekspresinya berbeda ketika tengah membawa jasad AYR alias Ica mengunakan troli di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat.
Kala itu tanpa rasa bersalah, Rudolf cengar-cengir bahkan sempat menyapa dengan ramah pengunjung apartemen di lift.
Padahal di troli yang dibawa Rudolf berisi jasad Ica yang baru saja ia habisi di salah satu kamar di apartemen tersebut.
Rudolf kini terancam hukuman mati atas tindakannya menghabisi nyawa rekan kerjanya.
Berdalih membuat podcast, Rudolf malah menghabisi Ica karena didasari sakit hati korban berkawan dengan musuhnya.
Rudolf mencekik Ica, membungkus jasadnya dengan plastik, lalu membuangnya di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Bekasi.
Rudolf Tobing (32) kini cuman bisa menunduk dihadirkan ke publik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin (24/10/2022). (FB TribunJakarta)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut, motif Rudolf melakukan pembunuhan adalah karena rasa dendam dan sakit hati.
"Tersangka punya dendam dan sakit hati kepada korban," kata Endra Zulpan dikutip dari live Facebook TribunJakarta.com.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penyebab Rudolf Tobing Simpan Dendam ke Temannya H Sejak 2015, Kondisi Psikologisnya Diungkap Polisi