Rudolf Tobing sudah menyusun rencana secara mendalam terlebih dahulu.
Tak cuma membunuh Icha, Christian Rudolf Tobing ternyata turut merampas sejumlah harta berharga milik korban.
Yang terparah, setelah mengikat kaki dan tangan Icha menggunakan kabel ties, Christian Rudolf Tobing memaksa temannya itu untuk mentransfer sejumlah uang.
"Ada barang-barang korban yang juga diambil, pertama uang yang ditransfer," kata Kombes Hengki Haryadi.
"Setelah diikat kemudian dipaksa untuk mentransfer, bahkan meminta transfer dari keluarganya," tambah Kombes Hengki Haryadi.
"Kemudian barang-barang pribadi korban juga diambil, laptop, HP," ujarnya.
Sehingga pelaku tak hanya dijerat pembunuhan berencana, namun Rudolf Tobing juga dijerat Pasal 365 terkait pencurian dengan kekerasan.
"Kami konstruksikan juga pasal 365 pencurian dengan kekerasan," imbuhnya.
Terkait psikologis Rudolf Tobing, Hengki mengaku sudah dilakukan pemeriksaan sementara.
Rudolf Tobing disebut memiliki trauma masa lalu, karena kerap menjadi korban kekerasan.
"Kita sudah pemeriksaan psikologis semantara, namun dalam waktu dekat akan kita periksaan ke jiwaan ke psikiater," kata Hengki.
"Dengan hasil psikologis sementara, Rudolf ada trauma masa kecil sampai SMP, sering mendapatkan kekerasan," imbuhnya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, Rudolf Tobing baru akan diperiksa kejiwaannya secara mendalam besok karena harus melewati proses observasi dari tim medis.
"Kemungkinan besar besok, karena tes kejiwaan enggak cukup satu hari ya. Nanti tergantung observasi dokter," kata Panjiyoga saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
Ekspresi Rudolf saat Ditangkap