Sikap Tegas Iptu Faizal Setelah Dicopot Kombes Budi Gegara Batalyon 120, Tak Gentar Demi Warga

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto, busur milik Batalyon 120 dan Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal. Iptu Faizal langsung dicopot dari jabatannya ole Kombes Budi Haryanto setelah markas Batalyon 120 Makassar digerebek. Sejumlah anak panah, busur, miras ditemukan.

Soal masalah penggerebekan dan penemuan anak panah busur di markas Batalyon 120, Kombes Budi menyalahkan Iptu Faizal.

Seharusnya Iptu Faizal melakukan pengecekan lebih awal dengan mendatangi tempat ditemukannya busur.

Setelah itu, baru mengambil tindakan (penggerebekan). Namun hal tersebut tidak dilakukan.

Kini Iptu Faizal j disebut diganti supaya perkara temuan di markas Batalyon 120 tak menjadi liar.

"Terkait masalah penemuan busur di sekretariat Batalyon 120, seharusnya Kanit cek kebenaran dengan datang ke TKP.

Itu untuk mengetahui kebenarannya. Tapi itu tidak dilakukan yang bersangkutan (Iptu Faizal)," kata dia

"(Hal itu dilakukan) Supaya perkara tidak liar dan bisa ditangani secara profesional.  Makanya kami ganti," lanjut dia.

Iptu Faizal: Saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar

Selain kabar pencopotan dirinya, mengaku diminta untuk datang ke Mapolrestabes Makassar menemui pimpinan.

"Besok (Senin) saya disuruh datang ke Polrestabes. Tapi mulai hari ini saya sebenarnya sudah disuruh pakai pakaian dinas," jelasnya.

Faizal mengatakan, langkah yang ia lakukan sudah tepat.

Pasalnya, saat kejadian penangkapan, hanya dua orang petugas yang berada di kantor.

Apalagi, ia banyak mendapat kabar miring terkait kelompok Batalyon 120 dari warga sekitar.

"Tidak apa-apa kalau saya mau dicopot, saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar.

Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri. Warga sudah tidak respect lagi," tutupnya.

Halaman
1234

Berita Terkini