Lanjut Evy, banyak ditemukan pedagang hewan kurban musiman, bukan pedagang asli.
"Terkadang pedagang yang tidak mengetahui atau kadang juga karena beli banyak seperti pedagang sapi di tamangapa itu 600an ekor sapi jadi kemungkinan tidak terdeteksi dari mereka," katanya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih teliti untuk membeli hewan kurban.
Hewan layak kurban telah memiliki penanda bahwa telah diperiksa oleh pihak pemerintah.
"Kami sampaikan warga jangan membeli sapi kurban yang tidak diperiksa oleh dinas kami karena dinas kami DP2 melakukan pemeriksaan," pungkasnya. (*)