Hasilnya, calon siswa tidak tercover di SMA.
"Tidak boleh ada anak yang tidak dapat pendidikan asal tidak menabrak sistem yang ada," katanya.
Ketua harian Golkar Parepare itu merasa tidak dilibatkan dalam PPDB. Sehingga masalah kuota ini perlu disinergikan.
"Ini menjadi perhatian kita, karena anak-anak kita masa tidak kebagian sekolah," ujarnya.
Hasil pertemuan ini kemudian akan menunggu kebijakan untuk anak-anak yang belum tercover.
"Kami minta kebijaksanaan dari Dinas Pendidikan Provinsi bagaimana baiknya agar anak-anak kita terakomodir," pungkasnya.
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil