Keikhlasan memang berat, maqamnya tinggi dalam proses keberagamaan kita.
Keikhlasan butuh pembiasaan untuk proses internalisasi, terutama mengontrol variabel pengganggu.
Mari kita sama-sama berlatih, bisa dimulai dengan yang ringan-ringan; mengirimi takjil buka puasa seperti: barongko, Cantik-manis, Lumpur asin, Palita, Cangkuning, dan Katarisallang.
Tidak usah Kue lapis, bukan favorit, atau mentahnya tidak apa-apa. Tapi jangan lupa mencontreng indikator ikhlas di atas!(*)