Tabrakan di Lutim

Januari-Februari 2022, Lima Kasus Kecelakaan di Manurung Luwu Timur, Terbaru Ambulans vs Truk

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi garis polisi

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kasus kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di wilayah Desa Manurung, Kecamamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Desa Manurung, Irwan Djafar mengatakan dalam rentan Januari-Februari tahun 2022, sudah lima kasus kecelakaan.

Kondisi jalan di Desa Manurung memang sudah diperlebar dan mulus.

Baca juga: Kronologi Lengkap Tabrakan Maut di Cerekang Luwu Timur, Sopir Ambulans Meninggal Dunia

Baca juga: Mau ke Buton Tengah, Kondisi Terkini Penumpang Ambulans yang Tabrakan dengan Truk di Cerekang Lutim

Ditambah, arus lalu lintas di Jalan Poros Trans Sulawesi di wilayah ini lengang kendaraan.

"Jadi rata-rata orang membalap, laju kendaraan, karena begitu mi luas dan mulus jalan," kata Irwan kepada TribunLutim.com.

Minggu (20/2/2022) pagi tadi, sekitar pukul 05.10 Wita, terjadi tabrakan antara ambulans DD 7503 AC dengan truk DP 8394 CG.

Akibat insiden ini, sopir ambulans bernama Muh Ilham Firmansyah Rahman, warga Kelurahan Maccini, Kota Makassar, meninggal dunia.

Terkait insiden itu, Irwan juga turut melakukan evakuasi terhadap para korban.

"Sepertinya sopir ambulans tadi mengantuk sampai terjadi tabrakan," ujar dia.

Ambulans pengantar jenazah DD 7503 AC terlibat tabrakan dengan truk DP 8394 CG di Jalan Poros Trans Sulawesi, Cerekang, Desa Manurung, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (20/2/2022) pagi. (Group Lantas)

Lebih lanjut kata Irwan, sebelum tabrakan ambulans dan truk di wilayahnya, terjadi juga tabrakan antara motor dan motor.

"Lokasinya di wilayah Wulasi meninggal juga korbannya," imbuh Irwan.

Kemudian juga terjadi tabrakan motor dengan motor di wilayah Pabeta. Dalam insiden ini tidak ada korban. 

"Jadi saya hitung-hitung, Januari ke Februari ini sudah lima kasus kecelakan," katanya.

Karena adanya kasus lakalantas ini, Irwan mengimbau pengendara agar mengurangi kecepatan saat melintas di wilayah Desa Manurung.

Baca juga: Ini Identitas Sopir Ambulans yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Cerekang Lutim

Baca juga: Kendaraan Asal Bantaeng Tabrakan Beruntun di Belokallong Jeneponto, Begini Kondisi Mobil Pasca Laka

Lokasi ambulans dan truk di Manurung bertabrakan, berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat pemerintahan Luwu Timur di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.

Untuk menuju ke kantor pemerintahan dari lokasi ini, pengendara melewati dua jembatan yaitu Jembatan Sungai Cerekang dan Jembatan Ussu.

Jumlah penduduk Desa Manurung berjumlah 4.200 jiwa lebih atau 1.100 kepala keluarga lebih.

Pendapatan penduduk Desa Manurung dari bertani sawah, kakao dan ada juga petani tambak.

Terkait tabrakan maut ambulans dan truk ini, Kasat Lantas Polres Luwu Timur, Iptu Siswaji mengatakan ambulans DD 7503 AC dikemudikan Tehenris Daud (23).

Tehenris warga Kelurahan Antang, Kecamatan  Manggala, Kota Makassar.

Sedangkan truk dikemudikan oleh Alfian (18), warga Kabupaten Sidrap. Alfian dari Sorowako menuju Sidrap.

Truk melaju dengan kecepatan sedang menuju Kabupaten Sidrap.

Dari arah berlawanan, Ambulans DD 7503 AC bergerak dari arah Makassar menuju Kabupaten Buton dengan kecepatan tinggi.

Ambulans tabrakan dengan truk di Cerekang, Desa Manurung, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (20/2/2022) pagi. (Group Lantas)

Dengan laju ambulans yang kencang tersebut,  diduga sopir tidak mampu mengusai kendaraannya dan oleng.

"Pengemudi ambulans tidak dapat menguasai kendraannya oleng ke kanan lalu menabrak mobil truk," kata Iptu Siswaji.

Pasca tabrakan, warga setempat langsung keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut.

Kondisi truk pasca ditabrak jatuh ke bahu jalan. Sedangkan posisi ambulans menghadap ke bak truk.

Warga juga membantu mengevakuasi para korban untuk dibawa ke Puskesmas Lakawali untuk diselamatkan.

Mobil ambulans ini bermuatan satu jenazah, satu sopir bantu, 3 pendamping jenazah dan sopir ambulans.

Rencananya, jenazah tersebut mau dibawa ke Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Detik-detik Pengendara Motor Lolos dari Kecelakaan Maut di Rel Kereta Api, Motor Hancur Terlindas

Baca juga: Polisi Tetapkan Fatimah sebagai Tersangka Kecelakaan Meski Sudah Meninggal, Begini Penjelasan Polisi

Identitas penumpang ambulans yaitu sopir  bernama Ilham (28), Kelurahan Maccini, Kota Makassar.

Ilham dirujuk ke RSUD I La Galigo Luwu Timur dan dinyatakan meninggal dunia. Jenazah Ilham sudah dibawa ke Makassar.

Sopir ambulans, Tehenris Daud (23), warga Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Pendamping jenazah bernama Kamaruddin (36) warga Kecamatan Katukobare, Buton Tengah.

Kemudian Jakasurya (25) warga Kelurahan Lakorua, Buton Tengah dan Nining Suryani (29) warga Kelurahan Lakorua, Buton Tengah.(*)

Berita Terkini