Tetapi gejala Covid yang paling umum saat ini adalah pilek (73 persen), sakit kepala (68 persen), kelelahan (64 persen) dan bersin (60 persen).
Pemimpin studi Prof Tim Spector, dari King's College London mengatakan itu mewakili "penyakit seperti pilek" yang khas.
Studi ZOE juga menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya pada musim dingin ini, gejala Covid-19 lebih umum daripada pilek dan flu, tetapi juga tidak dapat dibedakan.
Diperkirakan 52,5 persen orang yang mengalami gejala "seperti pilek" baru cenderung memiliki Covid, daripada penyakit pernapasan lainnya.
Gejala khusus untuk Omicron
Prof Spector mengatakan, timnya juga telah mencari tahu apakah sakit punggung adalah gejala khusus untuk Omicron.
Sejauh ini, imbuhnya tidak ada sinyal bahwa itu adalah gejala umum, tetapi dilaporkan secara global sebagai sesuatu yang harus diwaspadai.
Prof Spector mengatakan, penelitian pertamanya menunjukkan gejala dari varian Omicron berdurasi lebih pendek daripada di Delta.
Baca juga: Ternyata Ada 11 Warga Makassar Probable Covid-19 Varian Omicron, Satgas Tunggu Hasil Pemeriksaannya
Baca juga: Cegah Omicron, Ini Permintaan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Kepada Para Kalapas
“Sekarang saya belum bisa menyebutkan angka pastinya. Kami masih melakukan analisis untuk melakukan itu, tapi itu hanya melihat data. Jadi orang-orang mengalami gejala untuk periode waktu yang lebih singkat, terutama di minggu pertama itu," kata Prof Spector.
Menurut penelitiannya sejumlah gejala seperti pilek ditemukan terkait dengan Omicron, itu termasuk:
- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan (baik ringan atau berat)
- Bersin
- Sakit tenggorokan.
(Kompas.com/nur fitriatus shalihah)