Covid 19

Waspadai 5 Gejala Tak Biasa Varian Omicron yang Dirasakan saat Bangun Tidur

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi-Sakit Tenggorokan

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus covid-19 varian Omicron mengalami peningkatan.

Penyebarannya yang lebih cepat mendorong peningkatan kasus diberbagai wilayah.

Omicron pun kini telah terdeteksi lebih dari 171 negara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Lebih Cepat Menular Jangan Abai Prokes, Ketahui 5 Cara Penyebaran Varian Omicron

Baca juga: 5 Gejala Virus Corona atau Covd-19 Varian Omicron, Tak Hanya Demam dan Batuk

Meski lebih cepat menular, gejala yang dirasakan penderita Omicron lebih ringan dibanding varian lainnya.

Salah satu gejala penderita varian omicron dirasakan setelah bangun tidur.

Ini dialami oleh putra seorang dokter di San Fransisco.

Dilansir dari Express, 13 Januari 2022, seorang dokter menyoroti gejala "mengerikan" yang dialami putranya saat bangun tidur di pagi hari.

Dokter yang berbasis di San Francisco, Dokter Wachter menceritakan putranya bangun dengan perasaan tidak enak.

Anaknya yang berusia 28 tahun itu sudah mendapat vaksinasi Moderna 3 dosis.

Banyak gejala usai bangun tidur

Diceritakan juga anaknya menunjukkan banyak gejala seperti flu biasa, termasuk sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan.

Baca juga: Infeksi Varian Omicron Bisa Tembus 150.000 Kasus Per Hari, Kenali 10 Gejala hingga Cegah Penularan

Baca juga: Tak Hanya Demam, Ciri atau Gejala Covid-19 Omicron bagi yang Sudah Vaksin dan Belum

“Anak saya seharusnya baik-baik saja, tetapi penyakit dan kecemasan yang disebabkan (Omicron) menyedihkan,” tulis dokter itu di Twitter.

Dikutip dari The Sun, 13 Januari 2022, Dokter Wachter mengatakan, tenggorokan putranya terasa sakit "seperti neraka".

Kisah ini konsisten dengan jutaan orang yang kini telah mengalami jenis virus corona yang sangat bermutasi (Omicron).

Sekitar 60 persen orang yang terinfeksi Omicron mengatakan mereka sakit tenggorokan, menurut data yang dikumpulkan oleh studi Gejala Covid ZOE.

Tetapi gejala Covid yang paling umum saat ini adalah pilek (73 persen), sakit kepala (68 persen), kelelahan (64 persen) dan bersin (60 persen).

Pemimpin studi Prof Tim Spector, dari King's College London mengatakan itu mewakili "penyakit seperti pilek" yang khas.

Flu merupakan salah satu gejala varian omicron. (SuryaMalang)

Studi ZOE juga menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya pada musim dingin ini, gejala Covid-19 lebih umum daripada pilek dan flu, tetapi juga tidak dapat dibedakan.

Diperkirakan 52,5 persen orang yang mengalami gejala "seperti pilek" baru cenderung memiliki Covid, daripada penyakit pernapasan lainnya.

Gejala khusus untuk Omicron

Prof Spector mengatakan, timnya juga telah mencari tahu apakah sakit punggung adalah gejala khusus untuk Omicron.

Sejauh ini, imbuhnya tidak ada sinyal bahwa itu adalah gejala umum, tetapi dilaporkan secara global sebagai sesuatu yang harus diwaspadai.

Prof Spector mengatakan, penelitian pertamanya menunjukkan gejala dari varian Omicron berdurasi lebih pendek daripada di Delta.

Baca juga: Ternyata Ada 11 Warga Makassar Probable Covid-19 Varian Omicron, Satgas Tunggu Hasil Pemeriksaannya

Baca juga: Cegah Omicron, Ini Permintaan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Kepada Para Kalapas

“Sekarang saya belum bisa menyebutkan angka pastinya. Kami masih melakukan analisis untuk melakukan itu, tapi itu hanya melihat data. Jadi orang-orang mengalami gejala untuk periode waktu yang lebih singkat, terutama di minggu pertama itu," kata Prof Spector.

Menurut penelitiannya sejumlah gejala seperti pilek ditemukan terkait dengan Omicron, itu termasuk:

- Pilek

- Sakit kepala

- Kelelahan (baik ringan atau berat)

- Bersin

- Sakit tenggorokan.

(Kompas.com/nur fitriatus shalihah)

Berita Terkini