TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kabupaten Bone segera menghadirkan dua unit bus sekolah untuk membantu mobilitas pelajar menuju sekolah.
Program ini lahir dari keresahan akan maraknya pelajar di bawah umur yang masih nekat berkendara sendiri.
Minimnya kendaraan umum serta kesibukan orang tua kerap membuat anak-anak diberi kendaraan pribadi untuk ke sekolah.
Kondisi itu tak jarang memicu kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bone, Andi Arman Boby, mengatakan pengadaan dua bus sekolah ini telah disepakati oleh Gubernur Sulsel dengan skema pinjam pakai.
“Tujuannya jelas, kami ingin memudahkan anak-anak ke sekolah tanpa harus lagi berkendara sendiri. Bus sekolah ini hadir sebagai layanan aman untuk mereka,” ujarnya, Minggu (24/8/2025).
Dua unit bus tersebut akan difokuskan di kawasan perkotaan Watampone.
Satu bus akan melayani rute dari arah Mappanyukki melewati sejumlah sekolah seperti SMA 3, MTs Negeri 1, hingga MAN 1 Bone.
Sementara satu bus lainnya disiapkan untuk wilayah utara menuju arah Kabupaten Wajo, menyasar sekolah-sekolah di jalur tersebut.
“Rutenya diatur agar bisa meng-cover sekolah-sekolah di dalam kota, dengan kapasitas sekitar 40 siswa per bus,” jelasnya.
Lebih jauh, ia berharap fasilitas ini dapat mengurangi kebiasaan pelajar menumpang kendaraan terbuka, termasuk truk, yang berisiko tinggi.
“Mudah-mudahan kehadiran bus sekolah bisa benar-benar dimanfaatkan dan memberi rasa aman bagi anak-anak maupun orang tua,” tambahnya.
Respon Positif Orang Tua
Program ini langsung mendapat sambutan positif dari orang tua siswa.
Nurhayati (35), warga Bone, mengaku lega dengan adanya bus sekolah.