Refleksi Ramadan 1442

Ma Ana bi Qaari, Kontekstualisasi Iqra Dalam Peradaban Islam Bugis Makassar

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Supratman Supa Athana, Dosen Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Unhas

Manusia berjalan tanpa ruh.

Lontara adalah hidup dan jiwa dari manusia Bugis Makassar.

Jawaaban dari pertanyaan ‘Bagaimana aku membaca?’

Pertanyaan ini bersifat epistemologis-metodologis.

Adapun jawaban Epistemologisnya adalah memahami Lontaraq sebagai sumber ilmu pengetahuan manusia Bugis Makassar.

Lontara punya konsep ilmu pengetahuan yang sesuai dengan situasi dan kondisi, berupa; budaya, psikologi, lingkungan, teknologi, sistem sosial-politik-ekonomi.

Jawaban metodologisnya adalah;

Pertama, menjadikan aksara Lontara sebagai objek pelajaran untuk semua level pendidikan di Sulawesi Selatan.

Kedua, menjadikan Sulawesi Selatan sebagai pusat dokumentasi Lontaraq terlengkap, terbaik, tercanggih, terbesar dan termewah di dunia. Ketiga, penentuan ‘Hari Aksara Lontara Sedunia’.(*)

Berita Terkini