TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga ledakan bom di Makassar: Gereja Katedral Makassar 2021, McDonalds Mal Ratu Indah dan NV Haji Kalla 2002.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar di Jl Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Minggu (28/3/2021), sekitar pukul 10:35 Wita.
Sebuah bom yang dibawa pengendara sepeda motor matic Honda Beat berplat nomor DD 5984 MD meledak di pintu masuk kompleks gereja.
Sebanyak 1 orang dilaporkan tewas dan data sementara 9 luka-luka.
Korban luka yang merupakan petugas gereja dan jemaat sedang dirawat di RS Akademis Jaury Jusuf Putera, di Jl Jenderal M Jusuf, Makassar.
Setelah ledakan, potongan tubuh diduga pelaku bom bunuh diri berserakan di luar gereja.
“Jadi tadi sekitar pukul 10.35 wita terjadi ledakan yang dilakukan pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral. Ledakan ini menyebabkan satu korban meninggal yakni pelaku bom bunuh diri dan melukai sembilan orang lainnya. Lima adalah petugas gereja dan empat jemaat. Sembilan korban luka saat ini dirawat di rumah sakit,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.
Polisi kini sedang mengamankan lokasi ledakan untuk melakukan penyelidikan.
Sejumlah peralatan hingga anjing pelacak diterjunkan ke lokasi.
Garis polisi dipasang di sejumlah sisi jalan yang menuju gereja.
Ledakan terjadi saat pergantian jemaat dari misa kedua ke misa ketiga
Pastor Wilhelmus Tulak yang sudah bertugas memimpin misa pada Minggu pagi mengatakan, ledakan terjadi saat pergantian jemaat dari misa kedua ke misa ketiga.
Gereja dan para jemaat juga sedang bersiap menyambut Paskah.
“Saat itu saya beranjak menuju ruangan saya dan tiba-tiba terdengar ledakan cukup keras. Saya keluar dan melihat kaca-kaca pecah. Kaca pecah lebih banyak berasal dari Hotel Singgasana yang berada di samping gereja,” kata Wilhelmus dikutip dari Kompas.id.
Gereja Katedral Makassar berada di Jalan Kajaolalido dan tepat menghadap Jalan RA Kartini.