Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Prof Budu angkat bicara ketidakhadirannya mengantar Prof Jamaluddin Jompa saat mendaftar sebagai Bakal Calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030.
Prof Jamaluddin merupakan petahana Rektor Unhas.
Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan ini mendaftar untuk periode kedua.
Saat mendaftar pada Senin (11/8/2025), Prof Jamaluddin Jompa diantar 17 dekan di Unhas.
Prof Jamaluddin Jompa mendaftar bakal calon Rektor Unhas usai menyambut 10.418 mahasiswa baru di Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Hanya Prof Budu menjabat Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas tak turut mengantar.
Prof Budu kini menjadi pesaing Prof Jamaluddin Jompa untuk memperebutkan pucuk pimpinan tinggi Unhas.
Prof Budu mendaftar sebagai bakal calon Rektor Unhas, Jumat (22/8/2025).
Dalam konferensi pers usai pendaftaran, Prof Budu menjelaskan tak mengantar Prof Jamaluddin Jompa.
Ia mengaku tak mengetahui Prof Jamaluddin Jompa akan mendaftar bakal calon Rektor Unhas pasca PKKMB.
“Sungguh saya tidak mengetahui rektor saya (Prof Jamaluddin Jompa) akan mendaftar bakal calon Rektor Unhas saat itu. Kalau saya tahu, saya datang sebagai bukti hormat saya kepada rektor,” jelasnya.
Pria kelahiran Maros membeberkan dirinya mendaftar sebagai bakal calon Rektor Unhas hari ini karena telah menemui Prof Jamaluddin Jompa.
Dalam pertemuan itu, Prof Budu mohon restu dan mohon izin turut mencalonkan.
“Semua memenuhi syarat dan diundang oleh Panitia Pemilihan Rektor (PPR). Saya hormati panitia, karena dari sekian banyak sekian banyak orang banyak di Unhas, saya memenuhi syarat,” bebernya.
Soal dekan mengantar Prof Jamaluddin Jompa, Prof Budu tak mempersoalkan.