Pilwali Makassar 2020

KPPS Pilih Mengundurkan Diri Daripada Diswab Tes

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Makassar Farid Wajdi (kanan) dan Koordinator Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM KPU Makassar, Endang Sari

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kelompok penyelengara pemungutan suara (KPPS) Makassar kembali menjalani rapid test pascahasil sebelumnya menunjukkan reaktif Covid-19.

"Hari ini (Senin) kami lakukan rapid tes massal kembali, mudah-mudahan hasilnya bagus," kata Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi saat ditemui, Senin (7/12/2020).

Dia mengatakan hal ini dilakukan untuk memastikan pihak penyelenggara aman dari virus corona menjelang Pemilhan pada 9 Desember 2020.

Dari hasil rapid tes kedua kalinya ini, KPU akan mencoret anggota KPPS yang menunjukan hasil reaktif. Kemudian mereka disarankan untuk isolasi mandiri serta menjalani swab test.

"Sudah ada aturannya, jika dari hasil rapid test ada anggota KPPS diketahui reaktif langsung dicoret dan tak bisa diganti dengan yang lain. Itu butuh waktu jika harus di rapid lagi," jelasnya.

Farid menambahkan sesuai aturan di TPS, hanya ada anggota KPPS yang sehat. Hal ini untuk mencegah klaster penyebaran Covid-19.

Lebih detail, Koordinator Divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM KPU Makassar, Endang Sari mengatakan, hasil rapid yang dilakukan Minggu (6/12/2020) malam, tersisa 127 orang yang reaktif.

"Tapi jumlah ini sudah termasuk yang tidak hadir dan baru ikut rapid hari ini. Hasil rapid test hari ini (Senin) tanggal 7 Desember 2020 yang belum hadir kemarin, yang reaktif sisa 68 orang," katanya.

"Inilah yang kami tunggu untuk melakukan swab. Ada yang memilih mundur karena tidak bersedia di-Swab, jadi segera kami ganti dan penggantinya tersebut dirapid dulu. Bila ternyata reaktif diarahkan untuk ikut swab di kantor KPU Makassar," jelaanya.

Berita Terkini