Divisi Siliwangi berhasil menaklukkan Front Demokratik Rakyat (FDR) yang merupakan organisasi sayap PKI.
Para simpatisan PKI lari terbirit-birit begitu, ABRI berhasil membongkar persembunyiannya di Madiun.
Kemudian, gerapan Divisi Siliwangi berlanjut melakukan operasi di daerah Blora.
• 13 Tanda Tubuh Kamu Kekurangan Protein, Kenali dari Masalah Hati, Berat Badan hingga Bengkak Kaki
• Usai Anthurium, Gila-gilaan Harga Janda Bolong Tembus Rp 100 Juta, Sosok Ini Diduga Katrol Harganya
Karena pada saat itu banyak anggota PKI di Madiun yang melarikan diri ke daerah sana.
Pada saat melakukan operasi tersebut, ada sebuah kejadian aneh diluar nalar yang dialami oleh pasukan ABRI.
Saat itu, ABRI berhasil menangkap salah satu anggota PKI, namun dia tidak mati meski dieksekusi berkali-kali.
Anggota PKI itu ditangkap oleh Batalyon Kala Divisi Siliwangi, kemudian hendak dieksekusi mati.
Namun, anggota PKI yang tertangkap itu sama sekali tidak ketakutan, padahal dirinya hendak dieksekusi mati.
Dibawa ke alun-alun Blora, tawanan itu ditembak oleh ABRI tepat di keningnya.
• Terkuak, Ini Alasan Kenapa Soeharto Tidak Ikut Jadi Korban G30S PKI, Pengakuan Kolonel Abdul Latief
• Liga 1 2020 Ditunda, Komentar PSM, Persik Kediri, Arema FC, Persib, Robert Alberts dan Madura United
Namun, anehnya dia tidak mati terkena tembakan itu.
Mendapati kenyataan itu, Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam kebingungan.