Direktur Perseroda Sulsel, M Taufik Fachruddin, mengatakan, akan ada dua gedung kembar di sekitar Masjid 99 Kubah nanti.
Tower A untuk Kantor Gubernur Sulsel dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Tower B untuk Kantor DPRD Sulsel, Jamkrida, Bank Sulsel, dan Perseroda.
Berikut gambar desain Twin Tower yang diperoleh dari M Taufik Fachruddin.
Penyatuan Kantor
Ide pembangunan Twin Tower itu untuk menyatukan kantor pemerintahan Sulsel.
Menurut NA, kantor-kantor milik pemprov tersebar di mana-mana.
"Ini bukan efisien, ini inefisien. Kita harap ke depan menyatuh satu gedung. Nah, kita berharap Perseroda ini bisa memikirkan itu," ujarnya.
"Konsep Perseroda sekarang adalah ingin membangun Twin Tower. Jadi di sana nanti ada Kantor DPRD, Bank Sulselbar, Jamkrida, Perseroda, dan ini nanti ada usaha baru lagi, hotel, mal dan lainnya," kata Nurdin Abdullah.
Perseora ditarget menjadi sumber PAD Sulsel.
Selama ini, menurut Nurdin Abdullah, pendapatan yang didapatkan Sulsel hanya dari pajak, bagi hasil, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
"Ke depan kita harus menciptakan Perseroda ini menjadi pendorong percepatan ekonomi kita. Tadi kita sudah wujudkan MoA (Memorandum of Agreement) dengan PT ASEI Bina Holding, walaupun ini sudah sejak lama, saat saya jadi Bupati Bantaeng, namun Bantaeng skalanya kecil, tidak sebanding porsi cost logistik Sulsel," kata dia.
Aset Pemprov
Lahan untuk Twin Tower sudah ada di CPI.
Sertifikat sudah diusul.