Apa Boleh Mengganti Utang Puasa Ramadan di Bulan Rajab & Niat Digabung? Simak Penjelasannya Disini
TRIBUN-TIMUR.COM - Selasa 25 Februari 2020 dalam penanggalan Hijriah sudah memasuki bulan Rajab 1441 Hijriyah yang artinya bulan Ramadan sudah dekat.
Jika kamu yang masih memiliki Utang Puasa Ramadan, hendaknya segera membayarkannya sebanyak hari yang ditinggalkan.
Lalu apa boleh melaksanakan Puasa Qadha Ramadan berbarengan dengan Puasa Rajab?
• Rasa Takut BCL Setiap Lihat Ranjang Kamar Tidurnya, Sendiri Saksikan Ashraf Sinclair Meninggal
Melansir laman Nahdlatul Ulama Online atau NU online, M. Mubasysyarum Bih menuliskan artikel dengan judul "Bolehkah Niat Puasa Rajab Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan?" memberikan penjelasan seputar ibadah tersebut.
Puasa Rajab merupakan salah satu puasa yang sunnah dilakukan sebagaimana bulan-bulan mulia lainnya (Muharram, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah).
Meski tidak ada hadits shahih yang secara khusus menjelaskan keutamaan Puasa Rajab, namun kesunnahan Puasa Rajab sudah tercakup dalam dalil anjuran berpuasa secara umum dan anjuran umum berpuasa di bulan-bulan mulia.
Baca: Inilah Niat Puasa Rajab, Tak Sah Puasa Anda Jika Tak Baca Niat, Juga Keutamaannya
Baca: Niat dan Hukum Puasa Rajab: Ini Hal Dianjurkan & Dilarang di Bulan Rajab Menurut Ustad Abdul Somad
Baca: Ini Hukumnya Berpuasa di Bulan Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
Persoalan muncul ketika sebagian orang masih memiliki tanggungan Utang Puasa Ramadan, apakah boleh baginya menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha’ puasa Ramadan?
Puasa Rajab sebagaimana puasa sunnah lainnya sah dilakukan dengan niat berpuasa secara mutlak, tidak disyaratkan ta’yin (menentukan jenis puasanya). Misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa karena Allah”, tidak harus ditambahkan “karena melakukan kesunnahan Puasa Rajab”.
Sementara Puasa Qadha Ramadan tergolong puasa wajib yang wajib ditentukan jenis puasanya, misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa qadha Ramadan fardhu karena Allah”.
Menggabungkan niat Puasa Rajab dengan Puasa Qadha Ramadan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan.
Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha puasa Ramadan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.
Baca: Inilah Niat Puasa Rajab, Tak Sah Puasa Anda Jika Tak Baca Niat, Juga Keutamaannya
Baca: Niat dan Hukum Puasa Rajab: Ini Hal Dianjurkan & Dilarang di Bulan Rajab Menurut Ustad Abdul Somad
Baca: Ini Hukumnya Berpuasa di Bulan Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
Kesimpulan di atas didasarkan atas keterangan dalam kitab Fathul Mu’in beserta hasyiyahnya, I’anatuth Thalibin sebagai berikut:
وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد