TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari ini bertepatan 25 November, bangsa Indonesia merayakan Hari Guru Nasional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Makarim pun menulis pidato khusus menyambut Hari Guru Nasional.
Isinya dianggap out of the box oleh banyak kalangan. Hanya 2 lembar.
Diunggah di laman kemendikbud.go.id dan viral di twitter.
Saat berita ini ditulis, pidato Nadiem yang diposting di twitter telah diretweet 3.362 kali dan 5.421 yang me-like.
Nah berikut isi lengkap pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim terkait Hari Guru Nasional:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik.
Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda.
Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,
Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.