TRIBUN-PAREPARE.COM, PAREPARE - Organisasi Profesi Kesehatan di Parepare berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Pokja IV dan Dinas Pemberdayaan Perempuan melakukan beberapa kegiatan selama sepekan.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh pada 12 Nopember 2019 lalu.
• Daftar Harga Motor Matic Yamaha November 2019 Mulai Rp 15 Jutaan, Mio M3, FreeGo & All New Soul GT
• Gubernur Sulsel Terbitkan Pergub Stop Nikah Dini, DPPPA Sosialisasi di SMP dan SMA
Kegiatan tersebut berupa penyuluhan ke Kader PKK terkait pencegahan Kanker Serviks, Stunting, dan revitalisasi peran dasawisma.
Kegiatan ini, dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan, didampingi Ketua Pokja IV dr Renny Anggraeny Sari, dan Ketua Panitia Kepala Dinas P3A Hj Rostina.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Balai Ainun, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (17/11/2019) siang.
Ketua Pokja IV Tim Penggerak PKK Parepare Renny Anggraeny Sari mengatakan bahwa, kegiatan penyuluhan tersebut serangkaian dengan peringatan HKN 2019.
• Tak Diperkuat Boas Saat Hadapi Tuan Rumah PSM Makassar, Pelatih Persipura Berharap Rejeki
• Bandingkan Kondisi Perpustakaan SD Inpres Paccerakkang Setelah Kena Program Sentuh Pustaka
Pada kegiatan ini juga melibatkan Organisasi Profesi Kesehatan yang ada di Kota Parepare, untuk meningkatkan peran mereka terhadap pemberdayaan masyarakat.
" Disini terlibat Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Persakmi, dan Persatuan Ahli Radiografer Indonesia (PARI). Jadi mereka turun melakukan penyuluhan-penyuluhan ke masyarakat," terangnya.
Lanjutnya, pada kegiatan ini, juga akan dilakukan porseni dan puncak peringatan HKN akan digelar devile dan direncankan pada akhir minggu depan.
"Kegiatan tersebut akan ditutup Wali Kota Parepare Taufan Pawe yang diikuti oleh 1.700 peserta devile," bebernya.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare Erna Rasyid Taufan yang membuka kegiatan penyuluhan tersebut mengatakan, kegiatan ini tentunya dapat bermanfaat kepada masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu PKK Kelurahan dan Kecamatan.
" Kegiatan ini tidak dilakukan hanya sampai disini, tapi para ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan ini, harus menjadi penyuluh di masyarakat, mengedukasi masyarakat, seperti bagaiman mencegah kanker pada usia dini, mencegah stunting dan apa tanda-tandanya," urainya.
" Itu semua bisa didapatkan melalui pelatihan dan penyuluhan-penyuluhan," tandasnya.
• Video Nikita Mirzani Nyaris Setengah Bugil di Kamar Mandi Tersebar, Reaksi saat Tahu Siapa Pelakunya
Erna berharap, dengan melibatkan kader-kader PKK pada kegiatan-kegiatan pemerintahan, tentu dapat menambah pengetahuan bagi mereka.
"Karena untuk mendapatkan data kesehatan keluarga, dibutuhkan kerjasama dan pendampingan dari kader-kader PKK," imbuhnya.