Dari Mempawah, Mantan Kapolres Pangkep Ini Kirim Uang untuk Riskun Korban Kerusuhan Wamena

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban kerusuhan Wamena asal Pangkep, Riskun mendapat bantuan uang tunai dari mantan Kapolres Pangkep, AKBP Tulus Sinaga melalui Kapolsek Segeri, Iptu Sumarto di kediaman nenek Riskun di Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, banyak sekali pengungsi.

"Mereka berasal dari berbagai daerahnya, pengungsi kerukunan keluarga Sulawesi Selatan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Harian Kombongan Sangtorayaan (Ikatan Keluarga Toraja Makassar), Marthen Rantetondok menjemput pengungsi dari Kota Wamena Papua di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (5/10/2019).

Marthen pun memfasilitasi sebanyak 193 warga Toraja dan Luwu Raya pulang kampung.

"Kita jemput langsung karena ini adalah masalah kemanusiaan," kata mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Marthen Rantetondok pun meminta bantuan dari masyarakat supaya mereka bisa selamat hingga ke kampung halaman masing-masing.

"Tugas kita adalah membantu saudara yang kesulitan, sehingga mereka bisa tenang," katanya.

Marthen Rantetondok juga meminta adanya perhatian pemerintah kepada masyarakat dari Toraja dan Luwu Raya.

"Kita minta warga kita yang masih ada di Papua agar segera dijaga karena ini masalah serius," katanya..

Vokalis Band Kunci Dendy Mikes Meninggal, Ini Lagunya yang Pernah Populer Lengkap dengan Lirik

Kronologi Penarik Becak Sesak Napas karena Emosi saat Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Bermobil

 Fraksi Nasdem dan Gerindra Walk Out Saat Pemilihan Ketua BK DPRD Luwu Timur, Ada Apa ?

Iqbal Suhaeb Beri Doa dan Dukungan pada Korban Kerusuhan Wamena

Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb bersama Aliansi Selamatkan Indonesia Forum Ummat Bersatu Sulsel menggelar doa bersama dalam social carity di Anjungan Pantai Losari Makassar.

Doa ini untuk korban kerusuhan Wamena terus berdatangan, Jum'at (4/10/2019) sore

Social Carity yang dihadiri oleh gabungan organisasi Islam dan masyarakat Makassar ini larut dalam doa sembari bermunajat akan kedamaian dan keamanan para warga yang saat ini masih berada di Wamena, Papua.

Iqbal Suhaeb dalam orasinya mengajak masyarakat mengirimkan doa agar pertikaian yang terjadi bisa segera reda dan kondisi kembali normal seperti semula.

"Hanya doa yang mampu menggetarkan bumi Wamena. Doa yang akan mengetuk pintu langit untuk mendamaikan Wamena yang saat ini masih panas,' kata dia.

"Warga yang ingin kembali ke Makassar maupun Sulsel akan diupayakan untuk segera dievakuasi agar tidak terjadi trauma berkepanjangan," tutur Iqbal.

Vokalis Band Kunci Dendy Mikes Meninggal, Ini Lagunya yang Pernah Populer Lengkap dengan Lirik

Kronologi Penarik Becak Sesak Napas karena Emosi saat Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Bermobil

 Fraksi Nasdem dan Gerindra Walk Out Saat Pemilihan Ketua BK DPRD Luwu Timur, Ada Apa ?

Di hadapan para ormas, selain Pj Wali Kota Makassar nampak pula petinggi daerah dari beberapa distrik yang ada di provinsi Papua. Semua menyerukan pesan damai.

Akram, ketua panitia Aliansi Selamatkan Indonesia menuturkan kegiatan sosial ini dibuat untuk menyatukan semua ormas Islam dan menggerakkan hatinya untuk ikut mendoakan.

Juga menjaga bumi pertiwi dari kerasnya provokasi yang dapat memecah belah bangsa.

"Besar harapan kami, kegiatan social carity ini menjadi wadah perkumpulan umat Islam yang sepakat untuk peduli Wamena dan menjaga bumi Indonesia agar tidak terjadi perpecahan antar manusia," harapnya.

Selain berdoa bersama dalam kegiatan ini juga digelar pengggalan dana secara terbuka.

Hasil dari pengumpulan dana ini nantinya akan disalurkan langsung ke Wamena dan akan terus berlanjut sebagai gerakan kemanusiaan demi menciptakan Indonesia damai. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini