TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP – PT Semen Tonasa menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas) meluncurkan Program Assamaturu 2025.

Program ini merupakan inisiatif pengabdian masyarakat berbasis Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terintegrasi dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Sebanyak 90 mahasiswa Unhas diterjunkan langsung untuk menjalankan program pemberdayaan masyarakat di wilayah sekitar operasional PT Semen Tonasa.

Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh, terhitung mulai Juli hingga Agustus 2025.

Para mahasiswa ini akan menjadi motor penggerak perubahan sosial di desa-desa binaan perusahaan.

Mereka akan mengimplementasikan 10 program unggulan yang telah dirancang bersama oleh pihak perusahaan dan tim akademisi.

Pelepasan peserta dilakukan di Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Pangkep, Sulawesi Selatan, Kamis (10/7/2025).

Acara tersebut dihadiri General Manager Komunikasi dan LGA PT Semen Tonasa, Muh Akhdharisa, dan Senior Manager TJSL, Andita Sely Bestoro.

Dari pihak Unhas, hadir Kasubdit Pendidikan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Dr Syarifuddin Mabe Parenreng, dan drg Nursyamsi.

General Manager Komunikasi dan LGA PT Semen Tonasa, Muh Akhdharisa menyebut Assamaturu bukan hanya program semata, tetapi gerakan kolaboratif antara industri dan kampus.

“Assamaturu adalah gerakan bersama untuk membangun desa secara berkelanjutan,” ucapnya.

Ia menyebut kehadiran mahasiswa membawa semangat baru dan ide segar yang sangat dibutuhkan di masyarakat.

Sementara itu, Senior Manager TJSL PT Semen Tonasa, Andita Sely Bestoro, menyampaikan 10 program utama menyasar aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Program-program ini dirancang dengan pendekatan pemberdayaan dan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Bahkan program Assamaturu ini sendiri adalah bentuk inovasi sustainability dari PT Semen Tonasa,” ujarnya.