Pengakuan Sahabat Mahasiswa Perekam di WC Wanita UIN: Nggak Suka Bahas S*** dan Cewek, Rajin Ini

Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AA dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus perekaman kamera di toilet wanita kampus UIN Alauddin Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Sepak terjang Amrul Amri (19) dalam merekam aktivitas perempuan dalam toilet kini berakhir.

Amrul kini telah ditahan di Mapolsek Somba Opu, Jl Poros Malino, Sungguminasa.

Tersangka tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin.

Perbuatan Amrul dinilai masuk ranah tindak pidana pornografi. Ia dikenakan UU Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi. Meski demikian, perbuatan menyimpang Amrul membuat salah seorang rekannya heran. Hal itu mengagetkan temannya.

Sebab, Amrul dinilai sosok yang religius oleh salah seorang temannya.

LENGKAP! 30 Ucapan Selamat Hari Ayah, dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Pas untuk Update Status

Jalan Cerita & Trailer Inception, Malam Ini di Trans TV, Peraih Oscar Dibintangi Leonardo diCaprio

"Saya sangat dekat dengannya, saya melihat secara karakter di antara teman-teman (di kost) dia yang paling baik," kata F, salah seorang temannya tersangka, Minggu (10/11/2019)

F adalah kerabat yang selama ini satu rumah kost dengan Amrul. Menurutnya, dari segi religius Amrul dinilai yang paling bagus.

Dia mengaku sama sekali tidak pernah menyangka tersangka Amrul adalah perekam perempuan yang sedang buang air kecil di toilet.

• Cabang dan Ranting Muhammadiyah se-Indonesia Bakal Hadir di Limbung

Pasalnya, kata F, jika diajak membahas tentang seks, tersangka Amrul selalu menolak.

"Diajak ngobrol yang begini (seks) dia yang paling tidak nyambung. Saya bilang kalau kesehariannya itu baik, sehingga saya sulit sekali menerima dia jadi tersangka," katanya.

Dia menduga AA terpengaruh dengan lingkungan tempat tinggalnya. Dimana di dalam kompleks kost miliknya itu sering membahas tentang seks.

Meski kadang dijadikan sebagai bahan bercanda dan tertawaan sesama anak kost, namun siapa sangka hal itu yang mempengaruhi Amrul hingga melakukan aksinya.

Ia menduga karena faktor gagal mencerna lingkungan. Karena memang di lingkungan Amrul itu, pembahasan sering kali tentang seks.

" Bukan juga jadi rutinitas, tapi kalau cowok ketemu cowok pasti bahas cewek. Salah satunya orang yang paling cupu diajak bahasa cewek adalah dia," katanya.

" Saya jujur sering pancing dia dalam artian hanya ingin lucu-lucuan membahas seks."

" Karena kalau kita-kita bahas cewek kan nyambung. Kalau cantik, kita bilang cantik dan dia itu paling susah puji cewek. Bahkan diajak ketemuan sama cewek itu pun susah. Dia itu kerjanya ketawa menunduk kalau ngobrol," imbuhnya.

Halaman
123

Berita Terkini