Nabi Muhammad SAW bersyukur atas kelahiran beliau.
Cara beliau bersyukur adalah dengan berpuasa.
Ketika Nabi Muhammad SAW ditanya kenapa beliau berpuasa pada hari Senin, Nabi Muhammad SAW menjawab.
"Itulah hari di mana aku lahir," tutur Quraish Shihab.
Jauh sebelum Nabi diangkat menjadi Rasul, ada seseorang yang sangat gembira mengenai kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Lahab.
Abu Lahab bahkan memerdekakan hamba sahaya yang memberikan kabar kelahiran Nabi Muhammad SAW kepadanya.
Prof Quraish Shihab menuturkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sah untuk dilakukan asal tidak berlebihan.
Karena di sini pada prinsipnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk memperkenalkan bagaimana akhlak Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi tauladan bagi umat manusia.
Menurutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad yang begitu beragam di Indonesia sebagai perwujudan dari bentuk kesyukuran, kenikamatan, serta mendidik anak anak untuk mencintai rasul.
Sejarah Lengkap Maulid Nabi Muhammad SAW
Disalin dari laman Wikipedia.org, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah.
Kata Maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir.
Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi Muhammad SAWdengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian.
Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.