Pemain Persija dan Persib Kompak Pakai Kaos Putih Sebelum Laga, Ini 2 Alasannya
TRIBUN-TIMUR.COM, GIANYAR - Ada pemandangan berbeda pada pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2019 antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/10/2019) sore.
Sebelum kick off, sebelas pemain inti kedua kesebelasan, mengenakan kaus dengan corak yang seragam.
Baca: Mahasiwa di Mamasa Unjuk Rasa Peringati Hari Sumpah Pemuda, Tuntutannya?
Baca: 3 LINK Live Streaming Liga 1 2019 Arema FC vs Semen Padang - Nonton Live Indosiar via Live TV Online
Baca: Nasib Guru Honorer di Sulbar Semakin Tidak Jelas, DPRD jadi Sasaran
Baca: Kata Kejati Sulsel Bilang Begini Pasca Tutupi Informasi dan Larang Wartawan Meliput
Kaus yang dikenakan kedua tim bertuliskan sama.
Yakni, satu tanah air, satu bangsa, satu Bahasa: Indonesia. Kemudian di bawah tipografi di atas, ada tambahan berupa #KITABERSAUDARA. Fair play, respect, discipline, unity.
Aksi itu menunjukkan dua makna. Pertama, seperti yang diketahui, pertandingan dua tim klasik tersebut digelar bersamaan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda.
“Pebola profesional sebagai bagian dari pemuda. Sudah selazimnya untuk memperingati hari nasional tersebut secara bersamaan,” jelas sang penggagas aksi, Rian Ihsan.
Kedua, mengingatkan tentang pentingnya persaudaraan di sepak bola.
“Kami sudah kampanye tentang #kitabersaudara di beberapa laga Shopee Liga 1 2019. Termasuk ketika Persija menjamu Persib pada putaran pertama lalu. Kami ingin, semua ini bisa berkelanjutan secara kontinu dan dipahami semua pihak,” tambah Rian yang setiap harinya menjabat digital dan assets PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Para pemain Persib dan Persija mendukung penuh kreativitas tersebut.
Menurut mereka, khusus tentang kampanye #Kitabersaudara, layak untuk dilanjutkan.
“Sudahi apa yang terjadi pada waktu lampau. Sudah saatnya berpikir yang lebih obyektif untuk perkembangan sepak bola nasional,” bilang Supardi, kapten Persib.
“Kami sangat mendukung kampanye ini. Sebagai pemain, kami sangat respek dengan niat tersebut. Kami percaya jika semuanya bisa respek, sepak bola kita akan indah,” ujar Riko Simanjuntak, gelandang Macan Kemayoran. (*)