TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Jl Bontonompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, digegerkan penemuan di dalam kamar kost, Senin (28/10/2019) sore.
Personel Polsek Tamalate yang tiba di lokasi pun langsung memasang garis polisi di pintu kost.
VIDEO: Begini Suasana Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD Pinrang
Salurkan Hobi Lewat Unionwell hingga Bangga Produknya Dipakai Presiden Jokowi, Ini Sosok David Naif
Begini Kesepakatan Warga dan DPRD Terkait Demo Tambang di Pinrang
Pantauan awak tribun pukul 17.10 Wita, Tim Inafis Polrestabes Makassat telah tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Hingga saat ini, penyebab meninggalnya warga tersebut belum diketahuui.
Polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Mayat Tanpa Identitas Dikerumuni Lalat dan Uang Sekarung di Hutan Bikin Geger Warga
Sesosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan membusuk di Hutan Salam, Dusun Kalikuning, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Polisi juga menemukan uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang dibungkus karung dari kain.
Saat ditemukan, mayat perempuan itu mengenakan baju terusan berwarna biru.
Tega! Ibu Muda Paksa Anaknya Minum Air Satu Galon Hingga Tewas, Korban Sempat Nangis
Setelah Ikan Asin Kini Ikan Kembung Barbie Kumalasari Berseteru dengan Komedian Aming
Syahrul YL: Sudah Benar Mahasiswa Kuliah di Unismuh, Alasannya?
"Mayat itu ditemukan warga Jumat (25/10/2019) sore. Karena medannya sulit, kami baru mengevakuasi hari ini," kata Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri, Sabtu (26/10/2019).
Mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh, Supri (35), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Saat itu, Supri hendak mencari sarang lebah madu di Hutan Salam.
Ketika berada di tengah hutan, Supri melihat sesosok mayat yang sudah membusuk dikerumuni lalat dan lebah.
Mengetahui ada mayat di tengah hutan, Supri langsung pulang dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Nglegok.
"Saksi memberitahu kami medan menuju ke lokasi mayat sulit. Saksi menyarankan agar proses evakuasi dilakukan siang hari," ujar Lahuri.