Husler mengatakan warga Desa Lakawali masih terus menjaga kebersamaan dan merawat toleransi di desanya. Tentunya baik bagi jalannya silaturahmi.
"Kita bangga warga masih menjunjung dan menjaga kebersamaan mereka," kata Husler kepada TribunLutim.com, Kamis (18/7/2019).
Ia mengimbau warganya agar terus menjaga toleransi beragama dan mengutamakan persatuan dibanding pecah belah.
"Meski suasana duka, saya bangga melihat kebersamaan itu. Terus jaga situasi ini," pesan Husler.
Menurutnya, Luwu Timur adalah daerah punya keberagaman budaya maupun kepercayaan.
"Disamping itu, warganya bisa memahami perbedaan yang harus terus dijaga," tutur Husler.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Kepala BNN Sulsel Sosialisasi Bahaya Narkoba di Sekolah Islam Athirah
Gempa Halmahera Selatan - Relawan LAZIS dan SAR Wahdah Islamiyah Bersiap Menuju Gane Dalam
Ini Agendanya Toraja International Festival ke-7 di Wisata Kete Kesu Toraja Utara
Pulau Satando Desa Mattiro Baji Tuan Rumah Upacara HKN
LPK Gelar Capacity Building untuk Perkuat Mutu dan Kualitas Produk Industri