TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE- Mantan Gubernur Sulawesi Selatan(Sulsel periode 1993-2003, Mayjen (Purn) H Zainal Basri Palaguna meninggal dunia.
Ia meninggal di kediamannya, di Jalan Hertasning Raya Nomor 28, Makassar, Rabu (2/10/2019).
Tunggakan Pajak Randis di Mamasa Capai Rp 4 Milliar
Kali Kedua Jadi Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi Memohon Doa ke Masyarakat Sulsel
40 Persen Kendaraan di Mamasa Menunggak Bayar Pajak
Prioritaskan Pelayanan Berbasis Teknologi, Bupati Pinrang : Tinggalkan Pola Kerja Manual!
Pangdam XIV Hasanuddin Bakal Pimpin Pemakaman Mayjend HZB Palaguna di Lapri Bone
Almarhum Palaguna meninggal dunia di usia 80 tahun bakal dimakamkan di kampung halamannya, kabupaten Bone.
Tepatnya di Dusun Larumange, Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, sekitar 62 kilometer bagian barat dari Kota Watampone.
Lokasi itu tepat berada di perbatasan Kecamatan Lappariaja dengan Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.
Kini, sejumlah personel TNI sedang melakukan persiapan upacara secara militer.
"Kami siapkan personil 5 SST, "kata Komandan Kodim 1407 Bone Letkol Inf Mustamin.
Sementara itu salah seorang ponakan almarhum, Syamsuddin Maddu S Pd menuturkan almarhum dikiburkan di samping makam orang tuanya.
"Pekuburan di sini namanya pekuburan Keluarga Lamenne atau Alinrungenna Appanna Ladince Puang Mancaji," kata Syamsuddin kepada tribunbone.com.
Rencananya, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjend TNI Surawahadi bakal memimpin secara militer di pemakaman keluarga di Dusun Larumange, siang ini.
Sementara itu bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Dandim 1407 Bone Letkol Inf Mustamin.
"Irup dipimpin langsung Pangdam XIV Hasanuddin, pemimpin upacara saya sendiri," kata Letkol Inf Mustamin kepada tribunbone.com di lokasi pemakaman, Kamis (3/10/2019).
Sejumlah pejabat dan tokoh direncanakan menghadiri pemakaman keluarga.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Karirnya di dunia militer antara lain Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991), dan Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).(TribunBone.com).