Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi menghadirkan 'Kampung Statistik'.
Kampus Statistik ini terletak di RT I dan RT II Perumahan Bung Permai, Makassar.
Polisi Tetapkan 60 Tersangka Kasus Kebakaran Hutan di Kalimantan
18 Nama Pendamping Program READSI di Luwu Utara
ILC Tadi Malam, Fadli Zon Bandingkan Marah Jokowi & Soeharto Soal Kebakaran Hutan, Reaksi Maruarar
Langkah Inspiratif Polygon Mendukung Atlet Indonesia ke Kancah Internasional
Dosen PNUP Bantu Warga Bawasalo Pangkep Alat Penggiling dan Pencampur Pakan Ikan
Peresmian pun berlangsung, Rabu (18/9/2019), bertepatan dalam rangkaian Hari Statistik Nasional (HSN).
Hadirnya Kampung Statistik ini merupakan program kerjasama antara Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unhas bersama BPS Sulsel.
Turut hadir saat peresmian, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Dekan Fakultas MIPA (Dr Eng Amiruddin, Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah, dan Deputi Bidang Statistik Sosial BPS RI Dr Margo Yuwono
Serta pejabat dari Dinas Pencatatan Sipil, Camat dan Lurah, kemudian beberapa dosen lingkup Unhas.
Kampung Statistik ini juga merupakan salah satu program BPS Goes to Kampus .
Harapannya, kampung ini bisa menjadi kampung percontohan di seluruh Indonesia.
Penanggung Jawab Kegiatan, Anna Islamiati dari Departemen Statistika berharap hal ini terus berlanjut.
Serta bisa dikembangkan oleh aparat desa setempat terutama RT/RW yang belum bergabung.
“Unhas pasti akan selalu membantu makanya kami memilih Perumahan Bung, karena lokasinya dekat dari kampus. Jadi, di sela-sela mengajar para dosen, kita bisa kesana. Kampung Statistik ini bisa menjadi percontohan di Indonesia,” jelas Anna.
Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik kolaborasi yang dilakukan oleh Fakultas MIPA bersama BPS terkait Pencanangan Kampung Statistik.
Hal ini terkait dengan pentingnya data bagi pembangunan bangsa.
“ Data memiliki peranan sangat penting, sebab di era saat ini semua berbicara tentang data, apapun itu. Dengan adanya kolaborasi ini, maka kita bisa bersama-sama mengajak masyarakat untuk memberikan data yang tepat dan akurat," ucapnya.
"Pada dasarnya, mencari data itu mudah, tapi untuk memastikan data yang kita peroleh benar atau tidak itulah yang sulit,” tambah Prof Dwia.