Titik Api Kecil Masih Bermunculan di TPA Tamangapa

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, TPA Tamangapa, Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (16/9/2019).

Titik Api Kecil Masih Bermunculan di TPA Tamangapa

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepulan asap putih masih membumbun di lokasi kebakaran Tempat Pembuangan (TPA) sampah atau TPA Tamangapa, Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (16/9/2019) siang.

Pantauan awak tribun pukul 12.47 Wita, di TPA seluas 16 hektar itu, sejumlah petugas Damkar Kota Makassar masih berjaga-jaga di lokasi.

Beberapa dari mereka juga terlihat melakukan pemantauan kemungkinan adanya kemunculan titik api.

Baca: Tol Udara Bakal Dimulai Januari 2020, Harga Tiket Makassar-Jakarta Lebih Murah

Baca: Ditahan, Legislator Makassar Ini Masih Berhak Dapat Fasilitas Negara, Ini Penjelasannya

Baca: Pascakebakaran TPA Antang, Dinas Pendidikan Makassar Bagi-Bagi Masker, Antisipasi Murid Sesak Napas

Sejumlah titik api kecil masih terlihat di beberapa sudut lokasi kebakaran.

Kabid Operasional Damkar Kota Makassar, Hasanuddin tidak menampik hal itu.

"Terjadinya titik api susulan di lokasi TPA memungkinkan terjadi, dikarenakan dasar dari tumpukan sampah mengandung gas metan yang dipicu dengan suhu panas diatas 37°c dapat menyebabkan titik api," ujar Hasanuddin.

Kebakaran TPA Antang terjadi Minggu kemarin pada pukul 13.00 Wita dan berhasil dipadampan keesokan harinya pukul 04.55 Wita.

Meski kepulan asap dan titik api masih terlihat, sejumlah pemulung terlihat beraktifitas seperti biasa.

Mereka terlihat mengais besi bekas dari sisa-sisa tumpukan sampah plastik yang terbakar.

Namu, beberapa dari pemulung yang juga masih anak dibawah umur itu, terlihat tidak mengenakan masker.

Saat di hampiri, ia mengaku, masker yang digunakan sebelumnya sudah kotor.

"Kotormi kak jadi kubuangi," katanya sembari mengais besi bekas.

Sampah didominasi plastik dan diperparah kencangnya tiupan angin, membuat api dengan cepat menyebar.

Aramada damkar yang dikerahkan pun, terpaksa hilir mudik melakukan pengisian air.

Halaman
1234

Berita Terkini