Ardi mengungkapkan bahwa, pernah ada rumah kebun dibangun, dan bekas seng itulah digunakan untuk bangunan musala.
Menariknya, meski hujan turun, air tak masuk ke musala. "Tapi jika salat Jumat para warga memlilh sembahyang di Masjid dengan berjalan kaki selama satu kilo sambari melintasi jalanan rusak,"tuturnya.
Dia berharap agar ada bantuan supaya musala tersebut bisa diperbaiki, dan ditambah fasilitas yang masih kurang.
"Agar warga bisa nyaman saat beribadah selain itu berharap akses jalan ada perbaikan,"tuturnya.
Sekadar diketahui bahwa lokasi masjid tersebut berada di kawasan hutan lindung. (*)
Laporan Wartawan Tribunbantaeng.com, Nurwahidah, instagram: @ nur_wahidah_saleh
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Polda Sulsel Dalami Lima Kasus Tambang Galian C di Maros, Bupati Dipanggil?
Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi Lengkap Apple iPhone 11, Murah!
Jelang Muscab PP Luwu Utara, Tiga Figur Ini Bakal Bersaing Gantikan Akhmad Syarifuddin Daud
Pasca PDIP, Harmil Mattotorang juga Incar Partai Lain
Pasca PDIP, Harmil Mattotorang juga Incar Partai Lain
Sekretaris Golkar Majene Sebut BJ Habibie Tokoh Peletak Pondasi Demokrasi