Ustaz Abdul Hadi menerangkan, dalam bimbingan catin tersebut dibahas materi secara umum.
Hanya saja saat dikupas tentang keridhaan, wajah almarhum Lia Yulrifa, terlihat agak sedih, begitu pula halnya dengan calon suaminya Hendra.
“Tapi, saya pikir itu adalah hal lazim dan biasa untuk para calon pangantin yang akan menikah.
Saya juga tidak berani menanyakan apa-apa, karena memang itu sudah biasa dan tidak pernah terpikir yang macam-macam, apa yang terlintas di pikiran mereka,” ungkap Abdul Hadi.
Kemudian, sambung Kepala KUA Luengbata ini, terkait beredarnya surat rekomendasi nikah antara keduanya, Lia Yulrifa dan Hendrawan Sofyan, pihaknya tidak pernah diedarkan ke publik.
Karena surat rekomendasi nikah berkop asli tersebut telah diberi ke pasangan tersebut.
Blak-blakan Mahasiswi Ayam Kampus, Tarif Sekali Berzina dan Alasan Jual Diri untuk Diajak Tidur
Leonardo Dicaprio Tewas Kecelakaan Bersama 2 Mahasiswa, Kronologis Tabrakan Beruntun SUV, Truk, Bus
Polisi se-Indonesia Sweeping Operasi Patuh 2019, Cek Jadwal dan Pengendara Diincar, Anda Termasuk?
Sehingga, siapa yang pertama kali mengedarkan surat rekomendasi nikah itu melalui WhatsApp dan beredar cepat di media-media sosial sejauh ini tidak diketahui.
“Lalu di atas kop surat KUA itu juga ditempel foto korban Lia dan calon suaminya Hendra.
Apa maksud diedarkan surat rekomendasi itu kami juga tidak tahu.
Karena, yang kita khawatirkan status perkawinan dari calon suami korban, Hendra yang masih bertuliskan sudah beristri.
Padahal Hendrawan Sofyan sudah 24 November 2017 lalu, sudah bercerai dan menyandang status duda.
Hanya kita sayangkan, kalau itu akan menjadi fitnah,” demikian Kepala KUA Luengbata, H Manshur SAg.
Polisi Periksa Putri Eliza dan Calon Suami Korban
Pihak kepolisian telah memintai keterangan atau memeriksa Hendrawan Sofyan, calon suami Lia Yulrifa (25).
Pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian itu seputar apakah ada permasalahan yang muncul antara Hendra dengan calon istrinya, Lia Yulrifa, sebelum gadis cantik tersebut ditemukan gantung diri.